news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

LIPI: Posisi Jokowi Tak Aman di 2019 jika Ada 3 Poros

19 Juli 2018 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Prabowo (Foto: Bay Ismoyo/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Prabowo (Foto: Bay Ismoyo/AFP)
ADVERTISEMENT
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres). Dalam pertanyaan terbuka maupun tertutup, dua nama tertinggi yang dipilih responden adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Keduanya memiliki karakter pemilih yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Dari rentang usia, Jokowi unggul di semua kelas. Keunggulan Jokowi lebih dari 50 persen, kecuali untuk rentang 17-23 tahun. Dalam usia tersebut, Jokowi meraih 49,5 persen sedangkan Prabowo 40,2 persen. Sisanya terbagi kepada pemilih yang tidak menjawab dan golput.
Sedangkan untuk pendidikan masyarakat berpendidikan rendah dan sedang lebih banyak memilih Jokowi dengan nilai 62,8 persen dan 57,2 persen. Sedang masyarakat berpendidikan tinggi kebanyakan memilih Prabowo dengan jumlah 45,0 persen.
Lipi merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres).  (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lipi merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Lalu jika dibagi dari segi geografis, masyarakat pedesaan dan perkotaan, lebih cenderung memilih Jokowi dibanding Prabowo. Di perkotaan pemilih Jokowi sebanyak 52,2 persen, sedangkan Prabowo 33,3 persen. Begitu pula dengan di pedesaan sebanyak 60 persen masyarakat memilih Jokowi dan Prabowo sebanyak 24,7 persen.
Lipi merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres).  (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lipi merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Melihat hasil survei tersebut, peneliti LIPI Syamsuddin Haris berpendapat, jika Pilpres 2019 mempertemukan Jokowi dengan Prabowo maka skenario Pilpres 2014 bisa terulang. Hanya saja, jika ada tiga calon maka kondisi Jokowi tidak aman, karena suara dukungan bisa terpecah.
ADVERTISEMENT
“Kalau face to face cukup aman (Jokowi), tapi kalau kemudian nanti ada tiga capres pasti tidak aman, pasti akan pecah dukungannya. Kita belum tahu apakah dua paslon atau tiga, sebab Pak Susilo Bambang Yudhoyono masih menjajaki koalisi supaya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa dimajukan sebagai capres,” kata Syamsuddin di Hotel Century Park, Jakarta Selatan, Kamis (19/7).
Survei LIPI dilakukan pada 26 April hingga 9 Mei 2018 dengan melibatkan 2.100 responden. Margin of error diklaim sebesar 2,14 persen. Metodologi yang digunakan multistage random sampling dengan sebaran responden laki-laki dan perempuan masing-masing 50 persen.
Lipi merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres).  (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lipi merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)