Longsor di Ponorogo dan Jember Hancurkan Sejumlah Rumah Warga

16 Desember 2018 5:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jalan longsor (Foto: Antara/Anis Efizudin)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jalan longsor (Foto: Antara/Anis Efizudin)
ADVERTISEMENT
Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Tangkil, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Longsor ini mengakibatkan tiga rumah warga rusak.
ADVERTISEMENT
Kasubbag Humas Polres Ponorogo Ipda Teguh Satriyo menyebutkan, bencana longsor terjadi pada Sabtu (15/12), sekitar pukul 15.30 WIB.
"Bencana tanah longsor di Dusun Tangkil RT 01 dan 02, RW 01, Desa Banaran mengakibatkan tiga rumah rusak tertimpa longsoran tanah," ujar Teguh dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, rumah di RT 01 yang rusak adalah milik Kisut (56) dengan kerugian materiil sekitar Rp10 juta. Sedangkan, dua rumah rusak di RT 02. Kedua rumah itu milik Jiman (34) dengan kerugian meteriil sekitar Rp 7 juta dan rumah Katiman (40) dengan kerugian sekitar Rp11 juta.
Teguh mengatakan, dalam peristiwa tanah longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian total diperkirakan mencapai Rp 28 juta.
ADVERTISEMENT
Bencana longsor juga terjadi di Desa Gelang, Kabupaten Jember, Jatim. Sebanyak empat rumah warga rusak akibat diterjang tanah longsor.
"Hujan deras yang mengguyur kawasan perkebunan teh milik PTPN XII Afdeling Gunung Gambir di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, sejak siang hingga malam menyebabkan tanah longsor yang disertai bebatuan di lereng Gunung Gambir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.
Menurut Heru, tanah longsor tersebut menyebabkan tiga rumah warga rusak berat, yakni rumah Supar, Bowo, dan Murahman yang tertimbun tanah. Sedangkan, satu rumah warga rusak sedang, yaitu milik Pak Agus. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Malam ini kembali terjadi tanah longsor susulan dan di lokasi masih turun hujan. Sehingga sebanyak 20 kepala keluarga diungsikan ke musala untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Heru.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember langsung menuju lokasi tanah longsor setelah mendapat laporan dari masyarakat dan memberikan bantuan makanan siap saji kepada korban yang terdampak tanah longsor di Desa Gelang tersebut.
"Kami memantau ada sebanyak 20 rumah warga yang dinilai lokasinya kurang aman dari tanah longsor susulan. Sehingga yang diungsikan sementara ke penginapan perkebunan teh dan musala sebanyak 86 orang," ungkapnya.
Heru mengatakan, kendala yang dihadapi adalah jalan menuju lokasi tanah longsor tersebut sangat jauh sehingga penanganannya sedikit terhambat. Dia juga mengimbau masyarakat yang berada di bantaran Sungai Sumberejo untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir yang disertai tanah longsor.