Longsor Landa 2 Desa di Bandung Barat

5 April 2019 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah yang tertimbun tanah longsor. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah yang tertimbun tanah longsor. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Longsor melanda Desa Karyamukti dan Desa Nangerang di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Akibatnya, puluhan rumah mengalami kerusakan dan akses jalan dan jembatan terputus.
ADVERTISEMENT
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandung Barat Dicky Maulana mengatakan longsor terjadi pada Kamis (4/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Longsor diduga diakibatkan intensitas hujan yang tinggi.
"Tim lapangan BPBD telah melakukan asesmen dan kajian cepat ke lokasi bencana. Material longsor pun sudah disingkirkan secara gotong royong dengan masyarakat setempat," kata Dicky kepada kumparan, Jumat (5/4).
Kondisi di Desa Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang longsor pada Kamis (4/4). Foto: Dok. BPBD KBB
Hingga saat ini, petugas BPBD mendata jumlah korban dan kerusakan akibat bencana tersebut. Berdasarkan data sementara, longsor di Desa Karyamukti mengakibatkan 22 unit rumah warga rusak ringan, 7 rumah rusak berat, akses jalan tertutup material longsor, dan lahan sawah seluas 5 hektare milik warga rusak.
Sementara itu, longsor di Desa Nangerang mengakibatkan 7 rumah rusak berat dan 26 rumah rusak ringan. Selain itu, material longsor pun menimbun akses jalan di 8 titik, 1 ruangan kelas SDN Sugiharti mengalami rusak berat, dan satu jembatan antardesa terputus.
Kondisi di Desa Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang longsor pada Kamis (4/4). Foto: Dok. BPBD KBB
ADVERTISEMENT
Dicky menyebut jembatan rusak disebabkan oleh luapan aliran Sungai Cibitung. Akibat jembatan terputus, kata dia, warga di dua desa harus berjalan memutar sejauh 5 kilometer sehingga mengganggu perekonomian warga setempat.
Rencananya, untuk mengatasi sementara, akan dibangun jembatan penghubung dari bambu agar perekonomian tetap berjalan normal.
Meski demikian, Dicky menuturkan, tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut. Adapun, warga yang terdampak longsor diungsikan ke rumah saudara atau kerabat terdekatnya.
"Warga diungsikan ke rumah saudaranya karena khawatir terjadi longsor susulan," tutur Dicky.