news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

LSI Denny JA: Jemaah UAS ke Prabowo, Jemaah Ustaz YM ke Jokowi

24 Agustus 2018 17:45 WIB
Peneliti LSI Denny JA Rully Akbar (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peneliti LSI Denny JA Rully Akbar (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
LSI Denny JA merilis hasil survei persentase pemilih muslim di antara pasangan capres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Dalam survei tersebut juga menekankan pemilih muslim yang selama ini kerap mendengarkan ceramah para tokoh ulama. Sehingga, mempengaruhi para paslon yang akan dipilih nanti
Peneliti LSI Rully Akbar menjelaskan bawha pasangan Prabowo-Sandi memperoleh banyak dukungan dari pemilih muslim pendengar ceramah Ustaz Abdul Somad dan Rizieq Syihab.
"Dari figur ini kecenderungan pemilih untuk memilih tokoh ulama misalnya UAS lebih ke Prabowo-Sandi 41.7 persen karena kemarin digadang-gadang cawapres Prabowo. Untuk Rizieq Syihab pun demikian sebanyak 64,3 persen Prabowo-Sandi, " kata Rully Di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (24/8).
Tak hanya itu, untuk pemilih muslim yang kerap mendengarkan ceramah Abdullah Gymnastiar pun juga memberikan dampak yang sama pada pasangan Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau sudah muncul Aa Gym, Abdul Somad turun saya rasa bisa jadi membalikkan keadaan memperkuat pasangan Prabowo-Sandi di pemilih muslim," lanjutnya.
Sementara, untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dominan mendapatkan dukungan dari para pemilih muslim yang kerap mendengarkan ceramah dari Ustaz Yusuf Mansur, Din Syamsudin dan TGB Zainul Majdi.
"Pemilih muslim yang sering mendengarkan ceramah Ustaz Yusuf Mansur lebih besar mendukung Jokowi- Ma'ruf 49,3 persen, " jelasnya
"Hal yang sama juga pemilih muslim yang mendengarkan ceramah dari Din Syamsudin dan TGB sebesar 57,1 persen untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf, " pungkasnya.
Diketahui, survei ini menggunakan metodelogi multistage random sampling yang dilakukan pada tanggal 12 hingga 19 Augustus 2019. Margin of error sebesar +/- 2,9 persen dan melibatkan 1200 responden.
ADVERTISEMENT