LSI Denny JA: Jokowi Dongkrak Suara PDIP, Prabowo Kerek Gerindra

8 Mei 2018 16:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Prabowo (Foto: Bay Ismoyo/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Prabowo (Foto: Bay Ismoyo/AFP)
ADVERTISEMENT
PDIP, Golkar dan Gerindra masih menjadi 3 parpol tertinggi jelang Pemilu 2019. Survei LSI Denny JA mendapati suara parpol itu dipengaruhi oleh kandidat calon presiden dalam parpol tersebut.
ADVERTISEMENT
"75.5 persen pemilih menyatakan yang bisa menaikkan dan menurunkan dukungan terhadap partai adalah ada atau tidaknya capres kuat yang diusung partai," ucap peneliti LSI Adian Sopa dalam paparan survei di Jakarta, Selasa (8/5).
Faktor lain yang mempengaruhi elektabilitas adalah program populer yang diusung partai, kasus atau skandal partai. Secara lebih rinci elektabilitas PDIP tetap di puncak survei karena turur didorong oleh sosok Joko Widodo yang diasosiasikan dengan PDIP.
Elektabilitas parpol jelang 2019. (Foto: dok. LSI Denny JA)
zoom-in-whitePerbesar
Elektabilitas parpol jelang 2019. (Foto: dok. LSI Denny JA)
Meski begitu, elektabilitas PDIP belum maksimal karena ada kasus e-KTP yang menyeret dua nama elite PDIP yaitu Puan Maharani dan Pramono Anung. Meski, isu ini sudah dibantah oleh keduanya.
"Isu Puan Maharani dan Pramono soal e-KTP menurunkan elektabilitas PDIP. Pada pemilih PDIP kita tanyakan bagaimana efeknya terhadap dukungan partai, 77% menyatakan akan tetap memilih PDIP, akan tetapi ada 10,7% yang menyatakan tidak akan memilih PDIP. Sisanya 12.3% menyatakan tidak tahu tidak jawab," paparnya.
Elektabilitas parpol jelang 2019. (Foto: dok. LSI Denny JA)
zoom-in-whitePerbesar
Elektabilitas parpol jelang 2019. (Foto: dok. LSI Denny JA)
"Meskipun demikian, PDIP masih kokoh di urutan pertama karena masih terasosiasi kuat dengan Jokowi dibanding partai lain," lanjut Adian.
ADVERTISEMENT
Kemudian elektabilitas Golkar di urutan kedua, dipengaruhi oleh kasus e-KTP Setya Novanto. Meski, tidak signifikan karena versi LSI Denny JA Golkar terbantu oleh adanya program untuk masyarakat. Yaitu sembako murah, lapangan kerja, rumah harga terjangkau dan program teknologi.
Elektabilitas parpol jelang 2019. (Foto: dok. LSI Denny JA)
zoom-in-whitePerbesar
Elektabilitas parpol jelang 2019. (Foto: dok. LSI Denny JA)
Kemudian elektabilitas Gerindra yang mendekati Golkar. Sama halnya dengan PDIP, Gerindra elektabilitasnya terdongkrak karena masyarakat mengasosiasikan dengan Prabowo sebagai calon presiden.
Elektabilitas parpol jelang 2019. (Foto: dok. LSI Denny JA)
zoom-in-whitePerbesar
Elektabilitas parpol jelang 2019. (Foto: dok. LSI Denny JA)
"Ketika kita tanyakan kepada pemilih, partai mana yang akan mencalonkan Prabowo? Mayoritas, sebanyak 80.9% menyatakan Gerindra. Terdapat jawaban partai lain yang akan mencalonkan Prabowo tetapi minor hanya 5.3%, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 13.8%," paparnya.
"Asosiasi ini yang menaikkan dukungan buat Gerindra," pungkas Adian.
Elektabilitas parpol jelang 2019. (Foto: dok. LSI Denny JA)
zoom-in-whitePerbesar
Elektabilitas parpol jelang 2019. (Foto: dok. LSI Denny JA)