news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

LSI Denny JA: PDIP, Golkar, Gerindra Masih 3 Besar di Pileg 2019

24 Januari 2018 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo Hadiri HUT ke-45 PDIP (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo Hadiri HUT ke-45 PDIP (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA baru saja merilis survei mengenai elektabilitas partai politik di Pileg 2019. Hasilnya, PDIP, Golkar, dan Gerindra masih menempati tiga besar partai dengan elektabilitas tertinggi.
ADVERTISEMENT
Dalam survei tersebut, jika pemilu digelar hari ini, PDIP menempati peringkat pertama dengan elektabilitas tertinggi 22,2 persen. Golkar mengikuti di peringkat kedua dengan 15,5 persen, sementara Gerindra di peringkat ketiga dengan 11,4 persen.
Survei elektabilitas partai Denny JA (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Survei elektabilitas partai Denny JA (Foto: Dok. Istimewa)
Elektabilitas PDIP dan Golkar dalam survei ini naik jika dibandingkan pileg 2014 lalu. Dalam pileg 2014, elektabilitas PDIP mencapai 18,95 persen sementara Golkar 14,75 persen. Sementara Gerindra mengalami penurunan, dari 11,81 persen pada 2014 menjadi 11,4 persen dalam survei ini.
"Jika pemilu legislatif dilakukan hari ini maka PDIP, Golkar, dan Gerindra masih partai papan atas dengan elektabilitas di atas 10 persen," ujar Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (24/1).
ADVERTISEMENT
Survei elektabilitas partai Denny JA (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Survei elektabilitas partai Denny JA (Foto: Dok. Istimewa)
Rully mengatakan elektabilitas Gerindra bisa menguat jika Prabowo menjadi Capres. "Gerindra bisa nomor 1 atau 2 jika Prabowo sukses menjadi Capres atau Cawapres," ujar Rully.
Sementara itu, Demokrat masih menempati peringkat keempat dengan 6,2 persen. PKB berada di peringkat kelima dengan 6 persen. Nasdem naik menjadi peringkat keenam dengan 4,2 persen Pada pemilu 2014 lalu, Nasdem berada di peringkat delapan.
PKS berada di peringkat ketujuh, disusul PPP, Perindo, PAN, Hanura, dan PSI. PBB dan PKPI berada di peringkat dua terbawah.
Survei ini dilakukan selama satu minggu dari tanggal 7 sampai 14 Januari 2018 dengan responden berjumlah 1.200 orang. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dilengkapi dengan FGD. Margin eror sebesar kurang lebih 2,9%.
ADVERTISEMENT