LSI Denny JA: Prabowo - Sandi Unggul di Kaum Terpelajar

Peneliti senior LSI, Denny JA Adjie Alfaraby (kanan). Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei perebutan suara paslon 01 Jokowi - Ma'ruf Amin dan paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di enam kantong pemilih. Dari enam kantong tersebut, Jokowi - Ma'ruf unggul dengan mendapatkan dukungan di lima kantong pemilih. Lima kantong pemilih itu adalah pemilih muslim, minoritas, wong cilik, emak-emak, dan milenial. Sementara Prabowo - Sandi hanya mendapatkan dukungan dari satu kantong pemilih, yaitu kaum terpelajar. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti senior LSI Adjie Alfaraby menyebut Jokowi - Ma'ruf tetap harus berhati-hati karena kaum terpelajar memiliki kemampuan untuk mempengaruhi opini publik. "Meski populasi kecil, tapi yang perlu dicatat pemilih ini memiliki kemampuan untuk pengaruhi opini publik," kata Adjie di kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (7/2). Menurut Adjie, dukungan kaum terpelajar terhadap Prabowo - Sandi dikarenakan mereka memiliki pemikiran yang kritis terhadap kebijakan yang diterapkan petahana.

Kantung suara kalangan pelajar Prabowo-Sandi. Foto: Dok. LSI Denny JA

"Karakter pemilih terpelajar umumnya lebih kritis terhadap capres, mengevaluasi apa yang dikerjakan keduanya. Umumnya mereka juga terinformasi apa yang dicapai petahana selama 5 tahun," jelasnya. Selain itu, lanjut Adjie, kaum terpelajar juga menentukan pilihannya di pilpres karena kritis terhadap realisasi janji 5 tahun pemerintahan Jokowi. Kaum terpelajar juga dinilai lebih menyukai isu perubahan, sehingga suara dukungan lebih besar mengarah kepada Prabowo - Sandi. "Pemilih ini juga lebih suka dengan isu perubahan. Karena umumnya mereka lebih kritis terhadap (janji kerja) 5 tahun Jokowi - Ma'ruf, termasuk janji-janji evaluasi," tuturnya. Dalam survei yang dilakukan LSI pada 18 - 25 Januari itu, Prabowo - Sandi mendapatkan dukungan dari kaum terpelajar sebesar 44,2 persen. Jokowi - Ma'ruf memperoleh dukungan dari kaum terpelajar sebesar 37,7 persen, sementara 18,1 persen lainnya belum menentukan pilihan. Survei tersebut dilakukan dengan menggunakan 1.200 responden. Survei ini dilakukan di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,8 persen.