Luhut Anggap Ma'ruf Amin Bisa Redam Isu SARA di Pilpres 2019

12 Agustus 2018 13:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi Joko Widodo yang memilih Ketua MUI Ma’ruf Amin sebagai cawapres di Pilpres 2019. Luhut menyebut peluang merebaknya isu SARA di Pilpres 2019 seperti pada Pilkada DKI Jakarta 2017 bisa diredam dengan sosok tauladan Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
“Jangan melihat Kiai Ma’ruf Amin sudah tua lantas tidak bisa berperan. Sangat berperan menenangkan suasana sehingga Presiden Jokowi bisa fokus pada masalah ekonomi, pembangunan manusia, dan kemiskinan,” ujar Luhut saat menghadiri deklarasi purnawirawan TNI tergabung #Cakra19 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (12/8).
Luhut yang merupakan pendukung Jokowi mengajak Prabowo Subianto adu gagasan dan konsep pembangunan saat Pilpres 2019, dan bukanlah adu isu soal SARA. Ia juga menilai Jokowi telah memberikan bukti nyata dalam pemerintahannya.
Prabowo Subianto melambaikan tangan ke warga saat  tiba di gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto melambaikan tangan ke warga saat tiba di gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
“Jadi bilang juga ke Pak Prabowo, kalian kampanye saja supaya kita mendidik bangsa ini fokus kepada masalah, tidak menggunakan agama sebagai tools untuk berkelahi, itu tidak bagus. Jadi kita pun, saya minta enggak usah pakai agama ditonjolkan,” ucap Luhut.
ADVERTISEMENT
“Kita bicara program, kamu kan baru akan, kita sudah sedang dan akan. Supaya bisa dipahami nanti,” sambung Luhut menyindir Prabowo yang masih berwacana membangun Indonesia tanpa bukti nyata.
Ma'ruf Amin sebelumnya juga menyoroti sikap kubu Prabowo yang memilih Sandi sebagai cawapresnya, yang notabene bukan dari kalangan ulama. Padahal, Prabowo dan parpol koalisinya sering menggaungkan sangat dekat dan menghormati ulama.
Saat itu, Ma'ruf menilai sikap Prabowo itu berbeda jauh dengan yang dilakukan Jokowi. Sikap Jokowi memilih dirinya dinilai sebagai penghormatan bagi para ulama.