news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Luhut dan Prabowo Ketawa-tawa, Janjian Bertemu Berdua

22 April 2019 18:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan memberikan sambutan pada Peresmian PLTSa Merah Putih Bantar Gebang di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (25/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan memberikan sambutan pada Peresmian PLTSa Merah Putih Bantar Gebang di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (25/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Luhut Pandjaitan (71) menjadi utusan khusus Jokowi untuk bertemu Prabowo Subianto (67). Luhut yang juga Menko Maritim sudah melakukan kontak telepon dengan Prabowo yang sama-sama lama berdinas di Kopassus itu.
ADVERTISEMENT
Saat berteleponan itu, Luhut mengaku mereka saling sapa dan tertawa-tawa.
"Ya baik-baik aja, ketawa-ketawa saja. Kami kan teman," kata Luhut di sela peluncuran mobil listrik Blue Bird di Mampang, Jaksel, Senin (22/4).
Dalam percakapan telepon itu, baik Luhut dan Prabowo saling menanyakan kabar.
"Topiknya gimana kabar, sehat-sehat. Kita janjian mau ketemu berdua," terang Luhut.
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto melakukan salam hormat saat akan meninggalkan Kertanegara. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Luhut menjelaskan, Prabowo adalah orang baik, dia meminta agar koleganya itu tak mendengarkan hasutan yang tidak benar.
"Karena Pak Prabowo orang rasional juga," kata Luhut.
"Yang saya kenal Pak Prabowo orang yang sangat rasional dan biasa diajak berpikir dengan jernih. Jadi bukan seorang pemimpin yang tidak bisa diajak berpikir," lanjut Luhut yang pensiun dari TNI dengan pangkat terakhir jenderal ini.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Luhut menegaskan tak ingin menyalahkan pihak-pihak yang berada di sekitar Prabowo. Dia hanya menyarankan agar mereka semua menahan diri. Khusunya, berkaitan dengan hasil pilpres yang akan diumumkan 22 Mei mendatang.
"Saya tidak ingin menyalah-nyalahkan, sudah cukuplah. Kira tahan diri semua, jangan nyalah-nyalahin, biarlah nunggu hasil tanggal 22 Mei. Saya kira kita harus dewasa," kata Luhut.