Luhut: Dulu Saya dan Pak Anies Tim Sukses Jokowi

10 Juli 2018 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Acara Konsultasi Nasional HKBP 2018. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Acara Konsultasi Nasional HKBP 2018. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koodinator (Menko) Maritim Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutannya dalam acara Konsultasi Nasional Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) 2018. Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Di awal sambutannya, Luhut mengungkapkan bahwa berbeda pendapat itu hal yang biasa termasuk yang dialami oleh orang Batak. Luhut lalu menyinggung saat ia dan Anies pernah sama-sama menjadi tim sukses Presiden Joko Widodo saat Pilpres 2014.
“Orang Batak itu kencang-kencang, tapi kalau sudah selesai ya selesai. Itu saya kita harus begitulah kita berbangsa dan bernegara ini,” kata Luhut di Sopo Marpingkir, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa, (10/7).
Anies bersama Jokowi & JK saat masa Pilpres 2014 (Foto: Ananda Wardhiati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies bersama Jokowi & JK saat masa Pilpres 2014 (Foto: Ananda Wardhiati/kumparan)
“Boleh beda pendapat kalau selesai ya selesai, sekarang kita bersama-sama membangun negeri ini untuk kebaikan kita bersama. Dulu saya sama Pak Anies ini tim sukses,” tambahnya. Luhut tak merinci maksudnya, namun Anies dan Luhut belakangan berseteru soal reklamasi Teluk Jakarta.
Menurutnya, berbeda pendapat dalam berbangsa dan bernegara merupakan hal yang wajar. Sebab dalam keluarga saja perbedaan pendapat juga sering terjadi. “Kalau ada beda pendapat ya biasa itu. Sama istri beda pendapt juga biasa itu,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Di akhir sambutannya, Luhut yang datang mewakili Presiden Joko Widodo mengucapkan permintaan maaf karena Presiden belum bisa hadir karena ada halangan. Padahal, kata Luhut, Jokowi sebenarnya sangat ingin hadir di acara ini.
“Saya minta maaf karena sebenarnya Presiden ingin datang tapi karena ada lain hal jadi enggak bisa. ‘Pak Luhut sampaikan salam hangat saya kepada jemaat HKBP’. Ini saya sampaikan, Horas,” tutupnya.