Luhut: Kita Dipuja-Puji Luar, di Dalam Negeri Digebukin

10 April 2018 17:06 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Maritim Luhut Panjaitan. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Maritim Luhut Panjaitan. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Maritim, Luhut Panjaitan, mengaku heran dengan banyak pihak yang masih saja memojokkan pemerintah. Padahal, pujian dari dunia luar kepada kinerja pemerintah bertubi-tubi datangnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya adalah kekaguman pada delegasi dari negara-negara Afrika dalam acara Indonesia-Africa Forum (IAF) 2018 di Nusa Dua, Bali.
"Mereka terperangah melihat Indonesia begini. Kita (di Indonesia) masih banyak yang ngomel," sebut Luhut, Selasa (10/4).
"Mereka lihat indonesia kok jadi begini, kita dipuja-puji sampai kita bingung juga, kok di dalam negeri kita digebukin, orang luar liat kita 'wah wah wah' terus," sambung dia.
Dalam kesempatan tersebut Luhut memang tidak membeberkan siapa pihak yang terus memojokkan pemerintah. Namun, pada Senin (9/4), Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, menyatakan siap bertemu Luhut. Pernyataan Fadli disampaikan merespons tantangan Luhut soal dirinya ingin bertemu pihak yang menyebut pemerintahan Jokowi gagal.
Fadli mengatakan dia sangat siap jika Luhut ingin bertemu dengannya membahas kegagalan pemerintahan Jokowi-JK selama 3,5 tahun ini. Bahkan Fadli dengan lantang mengajak Luhut untuk debat terbuka.
Fadli Zon (Foto: Jafrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon (Foto: Jafrianto/kumparan)
Fadli mengaku ia sudah menyusun buku berjudul "Seratus Janji Jokowi-JK". Dalam bukunya tersebut, Fadli Zon mengatakan bahwa perdebatan dengan Luhut silahkan merujuk pada janji Jokowi yang termuat dalam buku itu.
ADVERTISEMENT
"Buku itu berisi janji-janji Pak Jokowi pada masa kampanye maupun yang tertulis di dalam berbagai kesempatan. Nah kita ulas aja dari situ," imbuh Fadli.
Luhut mengakui memang ada beberapa tantangan yang dihadapi pemerintah dalam memajukan bangsa. Namun, bukan berarti sama sekali tidak ada keberhasilannya seperti yang disebutkan beberapa pihak.
Pria 70 tahun ini memberi contoh, sedari Presiden Joko Widodo berkuasa, Indonesia sudah banyak berubah dan semakin menunjukkan kemajuan.
"Proses kita sedang maju, bahwa ada masalah, yes, tapi kita harus akui dalam 3 tahun terakhir kita buat progress yang luar biasa," pungkas Luhut.