M. Nasir Akan Copot Rektor yang Gagal Atasi Radikalisme di Kampus

7 Juni 2018 11:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menristekdikti Mohamad Nasir (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menristekdikti Mohamad Nasir (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menanggapi beberapa kampus yang terindikasi terpapar radikalisme, Menristekdikti Mohamad Nasir meminta rektor untuk bertindak tegas. Jika tidak, ia mengancam akan mencopot rektor universitas yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
"Rektor harus tanggung jawab. Lha kalau tidak tanggung jawab mau diapakan," ujar Nasir di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).
"Dia menyelesaikan, kalau enggak mau, rektornya saya selesaikan," lanjut Nasir.
Nasir mengatakan ia akan mengumpulkan seluruh universitas di Indonesia, baik swasta maupun negeri pada tanggal 25 Juni nanti untuk membahas pencegahan radikalisme di lingkungan kampus.
Ia pun juga akan bekerjasama dengan Menkominfo Rudiantara untuk melacak radikalisme di lingkungan kampus melalui media sosial.
"Kerja sama. Kami lakukan kayak melihat gimana sih jejaknya, penelusuran. Profiling medsos itu," ujarnya.
Nantinya, jika terbukti terpapar radikalisme, maka pihak kampus untuk melakukan pembinaan. Jika tidak berhasil, maka akan diserahkan ke pihak berwajib.
"Kita panggil, telusur, kita tanya, diskusi. Kalau iya, mereka suruh milih lanjut atau kembali ke NKRI. Kita bina terus, kalau tidak mau kembali ke NKRI, kita serahkan ke pihak berwajib," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya, jika terbukti terpapar radikalisme, Nasir menyebut ada kemungkinan mahasiswa atau dosen dikeluarkan.