Ma'ruf Amin: Ada yang Bilang Saya Joget, Mungkin Matanya Rabun

24 September 2018 15:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat pasangan calon Jokowi dan Ma'ruf Amin di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9/2018). (Foto: Efira Tamara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Saat pasangan calon Jokowi dan Ma'ruf Amin di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9/2018). (Foto: Efira Tamara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Calon wakil presiden Ma'ruf Amin tiba-tiba bicara ada yang menyebarkan isu di sosial media yang menyebut ia berjoget sebelum pengambilan nomor urut, Jumat (21/9) di Tugu Proklamasi Jakarta.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Ma'ruf dan Jokowi memang hadir menyapa para relawan, yang salah satu acaranya adalah mendengarkan penampilan musik. Ma'ruf menuturkan, pembuat isu tersebut mungkin memiliki mata yang rabun.
"Kalau saya bilang ada yang joget, mungkin matanya rabun. Soalnya orang bertepuk kok berjoget dari mana. Isu itu tidak betul," ujar Ma'ruf yang bicara tanpa ditanya, di kediamannya Jalan Situbondo Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).
Jokowi - Ma'ruf amin keluar dari gedung KPU RI sambil menunjukkan salam 1 jari. (Foto: Helmi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi - Ma'ruf amin keluar dari gedung KPU RI sambil menunjukkan salam 1 jari. (Foto: Helmi/kumparan)
Ma'ruf Amin menjelaskan, ia tak mungkin berjoget-joget dan jingkrak-jingkrak saat itu. Ma'ruf beralasan dari umurnya saja ia tak mungkin mampu berjingkrak-jingkrak.
"Saya diisukan berjoget-joget berjingkrak-jingkrak, dari umur saya saja tidak mungkin bisa berjingkrak-jingkrak bisa habis napas saya, saya memang bertepuk tangan saja," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Saya ikut Pak Jokowi karena nyanyian dukungan untuk Pak Jokowi saya tentu bertepuk tangan," sambungnya.
Ma'ruf berharap penebar isu tersebut menyadari kesalahannya. Ia juga berharap masyarakat tak termakan isu kabar bohong seperti itu.
"Ada yang bilang sudah habis aura keulamaannya dan atau dia memang sengaja buat isu itu. Mudah-mudahan dia menyadari kesalahannya dan untuk mengclearkan supaya masyarakat umat ulama tidak kena isu itu, itu hoax, kabar bohong, itu manipulasi," pungkasnya.