Ma'ruf Amin Bertemu PM Singapura, Bahas Radikalisme hingga Pemilu 2019

16 Oktober 2018 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KH. Ma'ruf Amin bersama PM Singapura. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
KH. Ma'ruf Amin bersama PM Singapura. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor 01, Ma'ruf Amin bertemu Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, di Istana Singapura, Selasa (16/10), pukul 12.30 waktu setempat. Pertemuan berlangsung sekitar 20 menit. Lee menyambut hangat kedatangan Ma'ruf dan rombongan.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih Bapak Kiai berkenan hadir, untuk berbagi pandangan dalam Public Lecture besok kepada masyarakat Singapore," kata PM Lee dalam keterangan yang diterima dari tim Media Ma'ruf Amin.
Kedatangan Ma'ruf ke Singapura dalam rangka memenuhi undangan S. Rajaratnam School of International Studies (RSiS) Nanyang Technological University (NTU) untuk memberikan Public Lecture tentang Islam Wasithiyah dan Ekonomi Berkeadilan, Rabu (17/10) besok.
Tak lupa, Ma'ruf juga menyampaikan salam dari Presiden Jokowi. Ia juga berharap agar hubungan baik dan kerja sama Indonesia - Singapura dapat terus terjalin. Usai pertemuan, Ma'ruf menjelaskan isi pertemuannya.
"Terutama (kerja sama) dalam mengatasi persoalan ekstremisme, radikalisme dan perbaikan ekonomi. Di Asia Tenggara ini kita harus memiliki hubungan yang harmonis agar tidak tergantung kepada ekonomi Amerika dan China," jelas Ma'ruf.
KH. Ma'ruf Amin bersama PM Singapura. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
KH. Ma'ruf Amin bersama PM Singapura. (Foto: Dok. Istimewa)
Sementara itu, menurut Lee, keberadaan Indonesia sangat berpengaruh pada Singapura dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, ia berharap agar Pemilu Indonesia 2019 bisa berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap pemilu di Indonesia akan berjalan baik. Hasil Pemilu juga akan berpengaruh pada negara lain. Sebagaimana Pemilu di Amerika juga berdampak pada semua," papar PM Lee.
Dalam pertemuan ini, Ma'ruf didampingi istrinya, Wury Restu Handayani; putri sulungnya, Siti Ma'rifah; Ketum PKPI, Diaz Hendropriyono; dan peneliti RSiS asal Infonesia, Syafiq Hasyim.
Lee belum lama ini sempat mengunjungi Indonesia dan bertemu Jokowi saat menghadiri pertemuan IMF-World Bank di Bali. Saat itu, ia menyampaikan selamat atas kesuksesan acara tahunan itu di Bali.