Ma’ruf Amin dan Mahathir Bertemu di Malaysia, Bahas WNI Hingga Politik
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kesempatan ini digunakan untuk menitipkan WNI yang beraktivitas di Malaysia di banyak sektor seperti pendidikan, tenaga kerja, bisnis dan lain sebagainya," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/9).
Menurutnya, pertemuan ini merupakan momentum penting bagi hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia, karena satu sama lain dapat saling belajar sehingga diperoleh manfaat untuk kepentingan negara dan bangsa.
"Mereka diharapkan dipandang tidak hanya sebagai warga negara yang serumpun dan mitra kerja. Namun, lebih jauh dari itu hendaknya dilihat sebagai saudara sehingga kendala dan pelbagai permasalahan yang kemungkinan muncul dapat terselesaikan secara kekeluargaan dan persaudaraan," ujar Ma`ruf.
Ia menyakini persaudaraan Malaysia dan Indonesia akan semakin baik di era kepemimpinan Mahathir Muhammad. Terlebih, hubungan yang dekat antara Malaysia dan Indonesia bukan hanya karena letak geografis, namun juga terjalin karena relasi spiritual dan kultural.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan ini menjadi langkah awal yang membahagiakan dan diharapkan dilanjutkan dengan silaturahmi berikutnya di masa mendatang. Diharapkan silaturahmi ini merupakan langkah awal yang semakin menguatkan persaudaraan Malaysia dan Indonesia kedepan," ujar Ma`ruf.
Ia menambahkan, Mahathir merupakan inspirasi baginya untuk berkontribusi lebih kepada bangsa dan negara. "Mahathir Muhammad sebagai pemimpin politik paling senior di dunia dengan reputasi mengagumkan merupakan inspirasi terkuat yang mengokohkan langkah politik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Indonesia," tuturnya.
Selain itu, Ma`ruf juga berbagi pengalamanya tentang Islam dan Indonesia sebagai negara besar dari sisi wilayah admisnistratif dan majemuk dari segi agama, etnis, dan kebudayaan.
Menurutnya, Islam madzhab ahlus sunnah wal jamaah Nahdlatul Ulama (NU), muncul sebagai kekuatan Islam moderat yang terbukti mampu menjaga keutuhan negara mengawal kemajemukan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap agar di kepemimpinan Mahatir, kepengurusan NU tumbuh dan berkembang semakin dinamis, semakin terjalin hubungan kemitraan yang baik dengan pemerintah Malaysia. Hal ini pada gilirannya diharapkan mampu menjadikan NU Cabang Malaysia menjadi kepengurusan NU terbaik di dunia yang bermanfaat untuk penduduk Malaysia dan negara lainnya," pungkasnya.