Ma’ruf Amin: Ekonomi Syariah Harus Jadi Trigger Bagi Penguatan Ekonomi

14 November 2018 1:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan para habaib di kediamannya, Menteng, Senin (24/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan para habaib di kediamannya, Menteng, Senin (24/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengungkapkan berbagai program perekonomian yang ditawarkan kepada masyarakat. Ma’ruf mengatakan salah satu program yang harus ditingkatkan adalah soal ekonomi syariah. Sebab, kata Ma’ruf, ekonomi syariah bisa memberdayakan perekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Ekonomi syariah harus jadi trigger bagi penguatan ekonomi nasional, karena ekonomi syariah itu juga pada dasarnya pemberdayaan ekonomi umat, antara pemberdayaan ekonomi umat dan ekonomi syariah itu saling menopang. Artinya, ekonomi syariah itu akan kuat kalau banyak umat diberdayakan,” kata Ma’ruf di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Selasa, (12/11).
Ma’ruf menginginkan ekonomi Indonesia ke depan harus mengimplementasikan sila kelima dalam Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga tidak ada kesenjangan antar daerah atau antara produk nasional dan global.
“Ini supaya tidak jadi kesenjangan-kesenjangan dan kemudian yang utama adalah memberikan, memaksimalkan upaya yang sudah dilakukan Pak Jokowi supaya bisa bernilai tambah lebih tinggi lagi,” ujar Ma’ruf.
“Karena hasil yang dicapai oleh Pak Jokowi kita jadikan sebagai tonggak, milestone untuk kita melompat hasilnya lebih besar dengan memperbesar hasil yang sudah ada, menambah yang belum ada, melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap hal yang perlu disempurnakan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu Ma’ruf bertekad meningkatkan daya saing produk dengan menambah kualitas dengan memberikan pendidikan kepada masyarakat sesuai yang diperlukan. Ma’ruf menuturkan diperlukan partisipasi semua pihak agar Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lainnya.
“Di sini kehadiran pemerintah harus hadir dalam rangka meningkatkan kualitas dan memberikan nilai tambah itu,” tutur Ma’ruf.