Ma'ruf Amin Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam PKPI

18 September 2018 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ma'ruf Amin, Bamsoet, Diaz Hendropriyono di Pembekalan Caleg PKPI (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ma'ruf Amin, Bamsoet, Diaz Hendropriyono di Pembekalan Caleg PKPI (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin menghadiri pembekalan calon anggota legislatif Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
ADVERTISEMENT
Ma'ruf tiba pukul 19.49 WIB mengenakan peci hitam, sorban putih, jas hitam dan sarung hitam. Ma'ruf didampingi oleh Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya, mars PKPI dan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan pembacaan doa. Dalam sambutannya, Diaz menuturkan PKPI siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
"PKPI saat ini, Pak Kiai, punya 377 anggota DPRD I dan DPRD II. Pemilu 2014, suara 1.143.094," ujar Diaz mengawali sambutan di Gedung pertemuan Sekar Wijaya Kusuma, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/9).
"Dan ini siap memenangkan Pak Jokowi dan Pak KH Ma'ruf Amin," tambahnya.
Diaz kemudian bercerita mengenai intoleransi yang membuatnya miris di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Di Tolikara tak diperbolehkan salat Idul Fitri, di Aceh Singkil, karena persoalan IMB gereja dibakar. Di Tanjung Balai, karena suara azan minta dikecilkan, vihara dibakar," ungkapnya.
Tak hanya itu, Diaz juga sempat melontarkan candaan soal usulan debat pilpres berbahasa Inggris. Ia menilai usulan ini sungguh tak relevan.
Sebab, Indonesia memiliki banyak bahasa daerah. "Makanya saya heran kenapa mengusulkan debat bahasa Inggris. Kalau syarat presiden harus main gitar, saya bolehlah nyalon," kelakarnya.
Hingga kini acara masih berlangsung.