Ma'ruf Amin: Indonesia Mau Bubar dari Mana Tandanya? Justru Makin Kuat

Ketua MUI, Ma'ruf Amin (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)

Ketua MUI Ma'ruf Amin mengomentari pernyataan Prabowo Subianto soal prediksi Indonesia bubar di tahun 2030. Ma'ruf menegaskan, pernyataan Prabowo yang diposting di Facebook Partai Gerindra itu, tak sesuai dengan fakta yang ada saat ini.

Menurut Ma'ruf yang juga anggota Badan Pemantapan Ideologi Pancasila (BPIP), kondisi Indonesia justru akan semakin kuat ke depannya. Sebab di tengah beragam perbedaan yang ada, bangsa Indonesia disatukan oleh Pancasila.

"Menurut saya kok Indonesia makin kuat, kebangsaannya makin utuh. Bahkan saya kira Indonesia dicontoh oleh berbagai negara. Model kita membangun negara ini," ujar Ma'ruf di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/3).

"Walau tingkat kemajemukannya tinggi, tingkat perbedaan agamanya tinggi, kita bisa punya landasan yang kuat. Apa itu? Pancasila, itu titik temu. Kedua adalah kesepakatan, apa itu? Piagam Jakarta, yang setelah dibuang tujuh kata menjadi Mukadimah UUD 1945," imbuh dia.

Ma'ruf menegaskan Pancasila dan UUD 1945 sebabagi dua pilar utama bangsa Indonesia, harus terus dikawal penerapannya.

"Mengawal ini dengan berbagai pranata, ada majelis-majelis agama, FKUB, FKUN antarprovinsi dan kabupaten. Kita jaga terus kerukunan ini," kata Ma'ruf.

"Kalau mengatakan Indonesia bubar, dari mana tandanya? Justru makin kuat. Orang lain ingin meniru dari Indonesia," imbuh dia.

Sejauh ini, menurut Ma'ruf, MUI telah turut andil menjaga kerukunan antar umat beragama. Hal itu tercermin dari banyaknya ormas-ormas Islam di Indonesia yang bisa dikelola dengan baik oleh MUI.

"Walaupun ada 87 ormas, itu bisa dikelola karena ada majelis ulama. Kemudian kita tadi ya ada paradigma ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam), ukhuwah watoniyah (persaudaraan sebangsa), ada dialog-dialog kebangsaan di pusat," ucap Ma'ruf.

Materi pidato yang disampaikan Prabowo soal prediksi Indonesia bubar tahun 2030 diutarakan Prabowo dalam acara Konferensi Nasional dan Temu Kader Partai Gerindra di Sentul, Bogor, pada Oktober 2017.

Video pidato tersebut menuai polemik setelah diunggah di akun Facebook resmi Partai Gerindra pada Senin (19/3) dan menjadi viral. Banyak pihak yang menilai paparan Prabowo dalam pidato itu merupakan pesimisme.

Belakangan diketahui bahwa data Prabowo Indonesia bubar pada 2030 adalah berdasar novel fiksi-militer berjudul Ghost Fleet (Armada Hantu).