Ma'ruf Amin: Kita Gunakan Pendekatan Humanis untuk Kasus Terorisme

17 Januari 2019 21:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut satu, Ma'ruf Amin, memiliki pandangan tersendiri dalam menangani kasus terorisme di Indonesia. Ma'ruf lalu menjawab pertanyaan panelis debat soal pemberantasan terorisme yang kerap berbenturan dengan pelanggaran HAM.
ADVERTISEMENT
Jika terpilih, Ma'ruf dan pasangannya, Joko Widodo (Jokowi), akan tetap mengutamakan penanganan hukum yang manusiawi. Bahkan Ma'ruf juga akan mengajak berbagai ormas keagamaan untuk merampungkan aturan tersebut.
"Untuk itu, dalam melakukan tindakan, kami melakukan pendekatan yang humanis, yang tidak melanggar HAM," ujar Ma'ruf menjawab pertanyaan dalam Debat Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
Ma'ruf merujuk kitab suci Al-Quran yang mengingatkan bahwa perusak bumi harus dihukum keras dan berat. Dalam menanggulangi terorisme, Ma'ruf akan mensinergikan hal itu melalui pencegahan dan penindakan.
"Ke depan, kami mengutamakan pencegahan melalui kontra-radikalisme untuk menghilangkan atau menekan paham radikal dan intoleran, melalui deradikalsisasi, mengembalikan mereka yang sudah terpapar," tutur Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa terorisme bukan bagian dari jihad. Maka, ia mengingatkan terorisme haram dilakukan. "Bahkan terorisme dianggap dilakukan kerusakan, ifsad," imbuhnya.