Ma'ruf Amin Sebut Pernah Usulkan Pembebasan Ba'asyir ke Jokowi

20 Januari 2019 12:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 02 Ma'ruf Amin di Kompleks Gor Tangerang. (Foto: Dok. TKN)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 02 Ma'ruf Amin di Kompleks Gor Tangerang. (Foto: Dok. TKN)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah akan membebaskan pimpinan Ponpes Al-Mu'min, Abubakar Ba'asyir, tanpa syarat. Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin menilai memang sudah sepantasnya Ba'asyir dibebaskan dari tahanan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ma'ruf mengaku pernah mengusulkan kepada pemerintah Jokowi-JK untuk membebaskan Ba'asyir. Permintaan ini dilayangkan Ma'ruf pada 2018.
"Memang saya pernah mengusulkan. Cuma pada waktu itu, secara teknis masih akan ditempuh grasi. Tapi keluarganya tidak mau meminta grasi, sehingga sulit untuk dibebaskan," ujar Ma'ruf usai bersilaturahmi dengan ulama se-Bandung Raya di Ponpes Riyadlul Huda Ngamprah, Bandung Barat, Minggu (20/1).
"Tapi kemudian sekarang sudah ditemukan lagi alasannya, yaitu demi kemanusiaan," lanjut dia.
Ketum MUI ini mensyukuri langkah yang diambil Jokowi. Sebab, kata dia, Ba'asyir sudah berusia lanjut.
"Ya saya bersyukur sekali itu. Karena memang saya bilang beliau sudah tua, sudah uzur kan seharusnya memang bisa dibebaskan," ungkap Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan yang sama, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menegaskan pembebasan Ba'asyir bukanlah pencitraan politik.
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir di Lapas Gunung Sindur. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir di Lapas Gunung Sindur. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
"Kita kan tahu bahwa Abubakar Ba'asyir sudah sepuh, sudah tua, sudah sakit-sakitan, maka saya kira aspek kemanusiaan dikedepankan oleh Pak Jokowi dibandingkan dengan aspek politik," jelas Ace.
Dia menuturkan, Jokowi sudah melakukan konsultasi dengan sejumlah pimpinan lembaga dan Kementerian sebelum mengambil keputusan. Ia pun meminta semua pihak tak berspekulasi dan mengaitkan keputusan ini dengan aspek politik jelang pemilu.
"Apa yang dilakukan Pak Jokowi juga telah melakukan konsultasi dengan Kapolri, dengan Kemenkumham, Menkopolhukam, dan dengan para pakar terutama Pak Yusril. Sehingga menurut saya ini harus dipahami sebagai upaya untuk mengedepankan kemanusiaan," jelasnya.
ADVERTISEMENT