Ma'ruf: Hanya yang Buta dan Budek Tak Lihat Kinerja Jokowi

10 November 2018 13:02 WIB
Ma'ruf Amin di acara Konser Nasyid dan Sholawat untuk Kerukunan Bangsa di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/10/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak )
zoom-in-whitePerbesar
Ma'ruf Amin di acara Konser Nasyid dan Sholawat untuk Kerukunan Bangsa di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/10/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak )
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menanggapi berbagai kritik yang ditujukan bagi Jokowi. Ma'ruf mengaku heran mengapa banyak orang mengkritik kinerja Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ia menilai hanya orang yang tak bisa melihat dan tak bisa mendengar saja yang hingga saat ini masih terus mengkritik kinerja Joko Widodo selama menjabat sebagai presiden.
"Hanya yang matanya buta, hanya yang telinganya budek, yang tidak melihat dan mendengar tentang ini (kinerja Jokowi), makanya harus dibukakan matanya, harus dilubangi telinganya," ujar Ma'ruf Amin dalam sambutannya di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
Untuk menegaskan ucapannya, Ma'ruf pun mengutip pernyataan dari Gubernur Papua Barat yang sempat disinggung terkait hasil nyata kerja Jokowi yang dirasakan rakyat Papua. Ma'ruf bahkan menyebut bahwa tiap masyarakat Papua yang ditanya soal kemajuan di daerahnya, mereka selalu menyebut Jokowi.
"Bahkan saya dengar dari Gubernur Papua Barat, katanya mereka sudah merasakan itu. Karena itu jika ditanya jalan ini punya siapa, punya Pak Jokowi. Dana desa ini punya siapa, punya Pak Jokowi. Karena pak Jokowilah, pembangunan di daerah ini maju," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat mulai paham apa yang dilakukan Pak Jokowi telah memberikan manfaat, telah memberikan maslahat kepada seluruh masyarakat Indonesia," ucap Ma'ruf.
Ma'ruf yang turut hadir dalam acara Festival Indonesia Bernyanyi yang diselenggarakan laskar Jokowi, berharap agar nantinya nyanyian para musisi jalanan dapat membuka mata dan telinga pihak yang mengkritisi Jokowi. Terlebih terkait kinerjanya memimpin Indonesia selama 5 tahun belakangan.
"Kita berdoa dari nyanyian inilah dapat membukakan mata dan melubangi telinga yang budek-budek itu," kata Ma'ruf.