Ma'ruf Sebut Rizieq Berlebihan: Masa Pak Jokowi Disebut Pencitraan

10 November 2018 15:41 WIB
Cawapres Ma'ruf Amin silaturahmi dengan pengasuh Pondok Pesantren Mistahul Huda, Tasikmalaya (Foto: Dok. Tim Ma'ruf Amin)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres Ma'ruf Amin silaturahmi dengan pengasuh Pondok Pesantren Mistahul Huda, Tasikmalaya (Foto: Dok. Tim Ma'ruf Amin)
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin angkat bicara terkait sindiran Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab atas kinerja Presiden Joko Widodo dalam memimpin Indonesia. Menurut Ma'ruf, Jokowi jelas menunjukkan kinerjanya dalam memimpin Indonesia selama 5 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Sehingga, ia menganggap tuduhan yang disampaikan Rizieq Syihab adalah sesuatu yang tak tepat bila diarahkan ke Presiden Joko Widodo.
"Pak Jokowi itu bekerja, kerja kerja, dan dari kerja itu lahir citra bagus, dan saya kira itu konsekuensi saja. Bukan nyari pencitraan, bagaimana membangun kesejahteraan masyarakat," ujar Ma'ruf Amin usai menghadiri Deklarasi bersama Barisan Nusantara di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
"Nah dari kerja-kerja itu lahir kan orang, lahir pencitraan, jadi bukan membuat pencitraan. Pencitraan untuk apa? Tapi kerjanya itu ada citra yang bagus," sambungnya.
Sehingga Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) itu berpendapat bahwa pernyataan Rizieq yang menyatakan Jokowi hanyalah mencari pencitraan, terlalu berlebihan.
"Iyalah (berlebihan), masa Pak Jokowi mencari pencitraan," kata Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab melalui video yang diunggahnya di Youtube menegaskan tidak ada penangkapan terhadap dirinya di luar negeri. Rizieq malah mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk lebih memperhatikan aparat dan pejabatnya baik dalam negeri maupun di luar negeri.
Rizieq meminta Jokowi lebih serius menegakkan keadilan di Indonesia. Misalnya saja menyelesaikan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Jangan fokus pencitraan sepertinya Anda ini menegakkan keadilan, melakukan segala bentuk tanggung jawab dengan baik. Saya ingatkan Anda sebagai Presiden tunjukkan wibawa Anda sebagai Presiden dan pemimpin," kata Rizieq.
"Jangan biarkan keadilan diinjak-injak. Anda harus segera mengerahkan semua kekuatan hukum kepolisian, kejaksaan untuk menyelasaikan segala bentuk pelanggaran hukum," ucap dia.
ADVERTISEMENT