Madagaskar Siapkan Lahan Sawit untuk Digarap Indonesia

Menlu ri dan menlu madagaskar di IAF Bali (Foto: Andreas Gerry/kumparan)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan kesiapan Indonesia untuk menggarap lahan sawit yang berada di Madagaskar.

Hal tersebut disampaikan Retno saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Madagaskar Henry Rabary Njaka. Pertemuan tersebut dilangsungkan di sela Indonesia-Africa Forum (IAF) di Nusa Dua, Bali

"Beberapa topik yang kita bahas termasuk kerja sama pertanian, termasuk standardisasi peralatan pertanian dan kemungkinan kerja sama di bidang perkebunan sawit," ucap Retno, Kamis (10/4).

Menambahkan Retno, Njaka mengatakan pemerintah negaranya memang menyasar penguatan kerja sama pertanian khususnya sawit.

Bukan tanpa sebab mengapa sektor ini disasar. Pasalnya, Madagaskar memiliki lahan sawit luas yang dapat digarap Indonesia.

Menlu ri dan menlu madagaskar di IAF Bali (Foto: Andreas Gerry/kumparan)

"Kami sudah menyiapkan lahan seluas 2.000 hektare di Madagaskar namun dari hasil pembicaraan saya dengan pengusaha sawit di sini diperlukan (penggarapan) lahan 20 ribu hektar," tutur dia.

Di samping sawit, kedua menlu juga membicarakan rencana pembukaan Kedutaan Madagaskar di Indonesia. Mereka sepakat agar keinginan tersebut bisa terwujud dalam waktu dekat.

Selain itu, di IAF Madagaskar juga menyatakan pemberian dukungan kepada Indonesia dalam pencalonan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.