Maghfiroh Kerap Dicaci soal Kekurangan Fisiknya oleh Majikan

22 Agustus 2018 18:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Magfiroh, Njuum (44/kanan) dan putra pertama Magfiroh, Iqbal (3,5/kiri) di kediamannya, Bogor, Rabu (22/8/18). (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Magfiroh, Njuum (44/kanan) dan putra pertama Magfiroh, Iqbal (3,5/kiri) di kediamannya, Bogor, Rabu (22/8/18). (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kisah pilu Maghfiroh sebenarnya sudah dimulai sejak awal bekerja di kediaman Emanuel Alvino. Baru 6 hari pertama saja, ia sudah merasa tak nyaman karena terpaksa mengurus anjing dan mendapat cacian dari majikannya.
ADVERTISEMENT
"Maghfiroh bilang sama saya, katanya enggak betah, abis majikannya sering caci maki. Katanya dia ngelap kaca, salah obat (pembersih), katanya gitu. Oh, terus dia dicaci maki terus," kata ibu Maghfiroh, Mannah, saat ditemui di kediamannya, Kampung Janada Kaler, Jagabaya, Parung Panjang, Bogor, Rabu (22/8).
Cacian dari majikannya tidak hanya menyasar soal kinerja Maghfiroh. Menurut Mannah, Alvino dan keluarganya kerap mengomentari keterbatasan fisik Maghfiroh.
"Pokoknya sesukanya. Ngatain, udah kamu sumbing, macam-macamlah," tuturnya.
Mannah mengakui, bentuk bibir putrinya memang kurang sempurna. Namun, bukan berarti Maghfiroh pantas mendapatkan kata-kata kasar seperti itu. Bahkan, Maghfiroh pernah protes saat majikannya menyinggung kekurangan fisiknya.
"Kenapa ibu mau mengambil saya dari yayasan kalau ibu tahu fisik saya begini? Begitu kata Maghfiroh ke istri Alvino," jelas Mannah menirukan.
Kediaman Magfiroh di Desa Janada Kaler, Kelurahan Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang, Bogor, Rabu (22/8/18). (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kediaman Magfiroh di Desa Janada Kaler, Kelurahan Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang, Bogor, Rabu (22/8/18). (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Setelah mengalami rentetan kejadian tidak menyenangkan, Maghfiroh akhirnya memutuskan pergi diam-diam. Sayang, ia dituduh kabur setelah mencuri uang Rp 1,5 juta dari Alvino.
ADVERTISEMENT
Tak cukup di situ, pada 10 Agustus silam, Alvino mendatangi Maghfiroh di tempat kerjanya yang baru, menculik, lalu mempersekusinya. Maghfiroh bahkan dipaksa mengakui tuduhan pencurian tersebut.
Namun, Maghfiroh menolak untuk mengaku. Alvino yang naik pitam lalu melakukan serangkaian tindak kekerasan, mulai dari menampar hingga menggunduli Maghfiroh di tempat umum.
Saat ini, Alvino telah diamankan di Polres Bogor. Atas tindakannya, ia kenakan Pasal 365 atau 352 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan atau Penganiayaan Ringan.