news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mahasiswa UGM Gelar Aksi Solidaritas Melawan Kekerasan Seksual

22 November 2018 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah mahasiwa UGM menggelar aksi solidaritas atas kasus kekerasan seksual di UGM, Kamis (22/11/2018). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mahasiwa UGM menggelar aksi solidaritas atas kasus kekerasan seksual di UGM, Kamis (22/11/2018). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Puluhan mahasiwa Universitas Gadjah Mada menggelar aksi solidaritas atas kasus kekerasan seksual di kampus tersebut. Mahasiswa yang menamai diri Aliansi Aksi Solidaritas Melawan Kekerasan Seksual juga sempat adu mulut dengan petugas keamanan saat hendak menuju Graha Sabha Pramana, Kamis (22/11).
ADVERTISEMENT
Dinda Aurelia, anggota Aliansi Aksi Solidaritas Melawan Kekerasan Seksual mengatakan setelah urung melaksanakan aksi di Graha Sabha Pramana, aksi kemudian dialihkan di sisi timur gedung rektorat.
Dalam aksinya mahasiwa juga turut membawa sejumlah poster. Tulisan poster itu salah satunya adalah ‘Akui Kekerasan Seksual = Pelanggaran Berat Keluarkan Pelaku Kekerasan Seksual dari UGM’.
“Aksi ini tujuannya memberikan tekanan pada UGM. Apa alasan orang turun ke jalan itu udah frustrasi sama sistem yang selalau gagal," kata Dinda. "UGM gagal mengawal dan menuntaskan kasus kekerasan seksual.”
Dinda mengatakan kegagalan UGM bukan hanya saat kasus pemerkosaan KKN Pulau Seram, Maluku. Dia menyoroto sejumlah kasus-kasus sebelumya. Contohnya, kata Dinda, pada tahun 2015 lalu. Saat itu, ada dosen berinisial EH yang melakukan pelecehan seksual tapi tidak ditangani dengan serius.
ADVERTISEMENT
"EH itu dinonaktifkan secara formal, tapi saat ini masih melakukan kegiatan terkait urusan akademik. Harus dipertanyakan sejauh mana keseriusan UGM,” ujar Dinda.