Mahasiswa UGM Jadi Joki Tes Masuk Kedokteran UM Surabaya

22 Mei 2019 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampus UGM di Yogyakarta. Foto: Dwita Komala Santi
zoom-in-whitePerbesar
Kampus UGM di Yogyakarta. Foto: Dwita Komala Santi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabag Humas dan Protokol Universitas Gadjah Mada (UGM) Iva Ariani mengaku telah menerima informasi bahwa dua mahasiswa UGM menjadi joki masuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Kini tim etik pun masih mendalami kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari pendalaman kampus, satu nama yaitu RD tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknik. Sementara satu nama lain yaitu IN, namanya tidak tercantum dalam data base kampus.
“Kami sudah konfirmasi ke Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jadi dua nama yang disampaikan itu satu nama yang namanya sama dan ditemukan di data kemahasiswaan UGM dan yang satunya tidak,” kata Iva saat dihubungi wartawan, Rabu (22/5).
Iva melanjutkan, tim etik akan terus mendalami kasus ini dan jika ditemukan yang bersangkutan melakukan kesalahan dan melanggar hukum dipastikan akan mendapat sanksi tegas.
“RD namanya sama dengan mahasiswa Teknik Elektro. Fakultas sedang mendalami itu,” ujarnya.
Terkait sanksi apa yang diberikan jika terbukti salah, Iva belum bisa menjelaskan. Yang pasti sanksi dilihat dari bobot kesalahan. Jika bobot kesalahan ringan akan diberikan sanksi lisan. Namun jika sanksi berat maka konsekuensinya drop out.
ADVERTISEMENT
“Pasti akan ada sanksi tegas. Segala macam bentuk perilaku tidak baik melanggar tata aturan ada sanksi tegas. Tim etik sedang mengkaji sanksi yang tepat,” ujarnya.