Mahasiswa USU Tewas Tenggelam di Objek Wisata Aceh Selatan

23 Agustus 2019 23:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi mahasiswa asal Papua yang tenggelam di Objek Wisata Aceh Selatan. Foto: Dok. istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi mahasiswa asal Papua yang tenggelam di Objek Wisata Aceh Selatan. Foto: Dok. istimewa
ADVERTISEMENT
Dua mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) dihantam ombak dan terseret arus laut saat hendak berswafoto di kawasan objek wisata Tapak Tuan Tapa, Tapaktuan, Aceh Selatan.
ADVERTISEMENT
Kedua mahasiswa tersebut yakni Bonang Yogi asal Jayapura, Papua dan Antoni Marbun asal Sumatera Utara. Bonang berhasil dievakuasi petugas sementara seorangnya lagi hingga kini belum ditemukan.
“Pada pukul 11.00 WIB, saat berada di lokasi Tuan Tapa ingin berfoto tiba-tiba gelombang besar, lalu menyeret keduanya ke laut satu korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tapak, satu korban lagi terseret 300 meter dari lokasi sampai saat ini belum ditemukan,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) SAR Aceh Selatan, May Fendri, Jumat (23/8).
Fendri mengatakan, hingga malam ini pihaknya masih melanjutkan pencarian di sekitaran bibir pantai sementara penyisiran ke dalam laut akan dilanjutkan besok.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek, mengatakan awalnya petugas BPBD Aceh Selatan menerima informasi dari 3 orang rombongan yang akan berwisata ke lokasi Tapak Tuan Tapa. Mereka melaporkan bahwa teman mereka hanyut terseret arus deras.
Evakuasi mahasiswa asal Papua yang tenggelam di Objek Wisata Aceh Selatan. Foto: Dok.
Tim TRC BPBD bersama Satgas SAR Aceh Selatan kemudian melakukan pencarian. Pada tahap awal pencarian, tim berhasil menemukan dan mengevakuasi salah satu korban Bonano Yogi dalam keadaan kritis namun beberapa saat setelah dievakuasi korban meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
“Pencarian pertama tim menemukan Bonano Yogi, dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya tim melanjutkan pencarian lanjutan, namun sampai saat ini tim belum menemukan. Pencarian dan penyisiran sepanjang bibir pantai masih dilakukan di lapangan,” kata Dadek.