Mahasiswi Korban Begal di Bandung Meninggal Dunia

31 Agustus 2018 11:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man)
ADVERTISEMENT
Shanda Puti Denita (23) mahasiswi korban begal di Kota Bandung meninggal dunia. Shanda meninggal dunia setelah mengalami pendaharaan di bagian kepala.
ADVERTISEMENT
"Korban ditarik ke belakang, kepalanya terbentur aspal. Itu mengakibatkan pendarahan di kepala," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana kepada wartawan di Mapolsek Coblong, Jalan Cisitu, Kota Bandung, Jumat (31/8)
Korban mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (30/) malam, sekitar pukul 24.00 WIB. Sebelum meninggal, ia sempat dirawat di RS Borromeus dalam keadaan kritis
"Kami kepolisian menyampaikan bela sungkawa sebesar-besarnya. Tadi pukul 24.00 WIB korban berinisial S meninggal dunia di rumah sakit Borromeus dan saat ini jasad korban sudah dibawa untuk disemayamkan," kata Yoris.
Yoris menyebutkan, polisi sudah membentuk tim untuk memburu pelaku. "Kita sudah membentuk tim, anggota sudah bekerja di lapangan," ujarnya.
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Menurut keterangan teman korban, Alka Ferrian, aksi pembegalan tersebut terjadi pada Kamis (30/8) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu korban bersama temannya, EA, sedang berboncengan menggunakan sepeda motor setelah makan bakso di sebuah warung yang buka 24 jam di Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
“Sebelum itu, EA temannya itu nitip motornya ke kosan saya. Mereka pergi sekitar pukul 01.00 WIB untuk makan bakso pakai motor Shanda,” ujar Alka saat dihubungi.
Menurutnya, berdasarkan keterangan EA, mereka sengaja pulang menjelang pagi untuk menghindari kejahatan jalanan. Karena, dini hari menurut mereka merupakan jam-jam rawan aksi kejahatan jalanan.
“Niatnya dia pulangnya memang agak pagi pukul 04.00 WIB untuk menghindari jam rawan begal. Karena logikanya, pukul 04.00 WIB sudah banyak orang di jalan," katanya.
Namun, niat menghindari begal justru meleset. Saat hendak pulanh mengambil sepeda motor EA di kostan Alka, mereka dipepet oleh pengendara motor di kawasan Cikapayang, di bawah Jembatan Pasupati, Kota Bandung.
Saat itulah tas milik Shanda ditarik paksa oleh pelaku. Korban yang berniat mempertahankan tasnya malah terjungkal dari motor. Kepala Shanda terbentur aspal sehingga mengalami luka cukup parah.
ADVERTISEMENT