Mahathir Gelar Pertemuan dengan Komunitas Pengusaha RI-Malaysia

29 Juni 2018 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Malaysia Tun Mahathir Mohamad. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PM Malaysia Tun Mahathir Mohamad. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad sedang berada di Indonesia dalam rangka kunjungan kenegaraan. Dalam kunjungan kenegaraannya, Mahathir menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (29/6).
ADVERTISEMENT
Usai menemui Jokowi, Mahathir bertemu dengan beberapa tokoh penting Indonesia mulai dari pemimpin bisnis, pejabat pemerintah senior serta politisi Indonesia yang diselenggarakan oleh IMBC (Indonesia-Malaysia Business Council).
Pertemuan digelar di hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Tampak hadir Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Ketua Indonsia-Malaysia Business Council (IMBC) Tanri Abeng mengatakan kunjungan Mahathir tersebut diharapkan memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia di berbagai bidang.
"Kunjungan ini diharapkan bisa memberikan landasan baru bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang," ujar Tanri Abeng dalam keterangan tertulisnya.
Tanri Abeng menuturkan, pertemuan hari ini tujuan utamanya membahas peningkatan perdagangan dan investasi kedua negara yang sedang berjalan, dan masih harus ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Tujuan utama pertemuan ini adalah membahas peningkatan perdagangan dan investasi. Investasi Indonesia di Malaysia yang masih harus ditingkatkan, serta aliansi kedua negara untuk perdagangan di Malaysia serta mancanegara," jelasnya.
Saat ini total perdagangan kedua negara tahun 2017 mencapai Rp 255,9 triliun atau meningkat sebesar 22 persen dibandingkan tahun 2016. Nilai tersebut menjadikan Indonesia rekan dagang terbesar ketujuh bagi Malaysia secara global dan ketiga terbesar dalam lingkup regional ASEAN setelah Singapura dan Thailand.