Mahathir: Malaysia Tidak Akan Bisa Menerima Pernikahan Sejenis

25 September 2018 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. (Foto: REUTERS/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. (Foto: REUTERS/Issei Kato)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memastikan negaranya tak akan menerima perkawinan sejenis. Pernyataan itu disampaikan di tengah persekusi yang kerap terjadi terhadap kelompok LGBT di Negeri Jiran.
ADVERTISEMENT
"Di Malaysia ada beberapa hal yang tak bisa kami terima, meskipun itu dilihat sebagai HAM di negara Barat," sebut Mahathir seperti dikutip dari Strait Times, Selasa (25/9).
"Kami tidak bisa menerima LGBT, pernikahan antara laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan," sambung dia.
PM Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
PM Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
Komentar Mahathir semakin memperuncing perdebatan mengenai LGBT di Malaysia. Aktivis HAM setempat mengkhawatirkan mengenai perselisihan yang kerap terjadi antara beberapa lapisan masyarakat dan pemerintahan terkait isu tersebut.
Belum lama ini di Malaysia, tepatnya awal September, negara itu digemparkan dengan hukuman cambuk kepada dua wanita LGBT di Terengganu. Wilayah tersebut dikenal sebagai daerah konservatif di Malaysia.
PM Mahathir mengecam pencambukan itu. Menurutnya, pencambukan tidak merefleksikan keadilan dan kasih sayang dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Sementara pada Agusutus lalu, sebuah bar gay di Kuala Lumpur digerebek kepolisian dibantu ormas keagamaan. Seorang wanita transgender di sana dipukuli oleh anggota ormas tersebut.
Selain itu, Kementerian Urusan Agama Islam di Malaysia saat ini terus mendapat kecaman aktivis serta beberapa anggota parlemen koalisi penguasa Malaysia.
Kecaman terkait kebijakan kementerian Malaysia yang mengambil foto dari dua orang aktivis LGBT di sebuah festival seni.