Mahfud MD: Beredarnya Hoaks Surat Suara Tercoblos Memperkeruh Suasana
ADVERTISEMENT
Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD menilai kabar hoaks 7 kontainer berisi surat suara tercoblos hanya membuat gaduh suasana. Mahfud mengatakan, sejak pertama kali mendengar kabar tersebut, ia mengaku sudah tidak percaya.
ADVERTISEMENT
Kabar hoaks ada 7 kontainer berisi surat suara di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pertama kali beredar pada 2 Januari lalu. Padahal, Mahfud menyebut surat suara belum dicetak, bahkan foto dan desainnya baru disepakati 4 Januari.
“Bagaimana sudah ada yang palsu kalau yang asli saja belum disepakati. Kan sebelum dicetak itu ditunjukkan, diparaf dulu oleh semua kontestan, ini fotonya yang dipakai, ini namanya salah ketik," ujar Mahfud MD dalam dialog kebangsaan lintas agama di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/1).
"Itu tanggal 4 belum kok sudah ada yang dicetak? Itu pasti hoaks, pasti bohong, memperkeruh suasana atau memancing agar suasana keruh,” lanjut dia.
“Pak ini Pemilu sudah enggak benar. Surat suaranya sudah dicetak pemenangnya sudah ditentukan’, (lalu) ditunjukkan ke saya ini sudah ada 7 kontainer di Tanjung Priok. Itu kan hoaks, terus dari mana berita itu?” ucap Mahfud MD mengingat peristiwa saat itu.
ADVERTISEMENT
“Pernah kemarin bicara hoaks, karena ini di sebuah organisasi keagamaan di Muhammadiyah. Hoaks itu juga menyangkut soal-soal keagamaan yang kaya itu tadi, membuat-buat fitnah kalau tidak milih ini kafir, kalau ini macam-macam,” tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
“Itu kadang kala mengadu domba kita sebagai bangsa, sesama orang Islam pun saling tuding,” katanya.
Selain Mahfud MD, dialog kebangsaan lintas agama juga dihadiri oleh Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti dan rohaniawan Romo Benny Susetyo.