Mahfud MD Bicara Tantangan di Papua: HAM dan Keamanan

3 Oktober 2019 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Ketua MK Mahfud MD meminta konflik di Papua dihadapi dengan bijak. Dia mengatakan, dalam menghadapi konflik di Papua perlu adanya keseimbangan antara kesejahteraan dan keamanan.
ADVERTISEMENT
Sebab, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan itu menilai, tantangan dalam menghadapi konflik Papua yakni melindungi HAM dan menjaga keamanan.
"Kalau meminjam istilah Bapak Kapolri, Pak Tito Karnavian, tantangan kita itu sekarang adalah bagaimana melindungi hak asasi manusia, yaitu HAM, dan menjaga Kam, yaitu keamanan. Jadi antara HAM dan Kam itu harus sama-sama dijaga, dan itu tantangan," ujar Mahfud di Wisma Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (3/10).
Ia menilai perlu ada pendekatan dari berbagai aspek untuk meredam konflik di Papua. Salah satunya, pendekatan kultural yang dilakukan seluruh tokoh hingga ormas.
"Kalau pendekatan kultural itu tokoh-tokoh bangsa, seluruh warga bangsa, ormas-ormas, parpol, pemerintah itu harus melakukan pendekatan terhadap rakyat Papua. Karena secara umum, di sana sebenarnya separatis itu kecil sekali, tinggal kita memberi perlindungan kepada yang terbesar, yang masih merasa sangat Indonesia itu," kata Mahfud.
ADVERTISEMENT
Dia meminta seluruh pihak dapat menjaga persatuan Papua. Mahfud mengatakan negara demokrasi akan terus menghadapi berbagai tantangan yang dilematis.
"Negara demokrasi itu selalu menghadapi tantangan dilematis. Satu mengembangkan demokrasi dan menjaga integrasi, demokrasi itu ingin membebaskan, sehingga kadang kala di situ ada unsur-unsur anarkistis. Sedangkan integrasi itu ingin menyatukan, sehingga ada unsur-unsur pemaksaan," tuturnya.