Mahfud MD: Jangan Golput agar Perkecil Orang Tak Baik Jadi Pemimpin

15 April 2019 16:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Ketua MK Mahfud MD (kanan) saat berbincang bersama millennial. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Ketua MK Mahfud MD (kanan) saat berbincang bersama millennial. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengajak generasi milenial untuk tidak golput dan menggunakan hak pilihnya di hari pencoblosan 17 April mendatang. Menurutnya, anak-anak muda saat ini memiliki peranan penting untuk menentukan masa depan bangsa.
ADVERTISEMENT
Apalagi, jumlah pemilih muda cukup banyak dalam pemilu kali ini sehingga Mahfud menilai rugi jika tidak menggunakan hak suaranya.
"Ada yang mengatakan ini kan pilihannya enggak bagus. Saya enggak mau milih, jalan-jalan saja. Itu selain tidak bertanggung jawab juga rugi. Karena memilih atau tidak memilih, pemimpin dan wakil rakyat itu akan lahir dari pemilu tanggal 17 April," kata Mahfud saat berbincang dengan para milenial di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (15/4).
"Memilihlah agar memperkecil kemungkinan orang yang tidak baik itu ikut menjadi pemimpin dan menjadi wakil rakyat," imbuh dia.
Apel dan simulasi pencoblosan surat suara pemilu 2019 di Kemendagri, Jumat (22/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Mahfud menuturkan dalam pemilihan presiden, generasi muda dapat lebih mudah mempertimbangkan latar belakang pasangan calon, mulai dari gaya hidup hingga kehidupan masa lalunya. Dari situlah, ia bisa meyakini untuk memilih calon yang paling baik.
ADVERTISEMENT
"Kalkulasi sendiri saja, gaya hidupnya seperti apa. Ini temperamen, emosionalnya seperti apa, ini track record bagaimana, kedekatan dengan rakyat bagaimana, masa lalu bagaimana. Terus dihitung di antara dua. Mungkin paling ideal bagi saudara, pasti ada yang lebih ideal sedikit," ungkap dia.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Selain itu, pemilih juga bisa mengakses situs KPU untuk memilih caleg untuk mencari sosok dan latar belakangnya. Mahfud mengimbau agar anak muda tidak memilih caleg yang tak menampilkan latar belakang dirinya.
"Bahkan disitu ada orang yang tidak mau disebut latar belakangnya dan riwayat hidupnya ada. Nah itu jangan dipilih. Pilihannya yang ada riwayat saya ini hobi saya ini latar belakangnya ini atau apa profesinya disitu ada semua sodara buka saja," ucap Mahfud.
ADVERTISEMENT
"Kemudian didiskusiin sama temen-temen siapa yang mewakili kita di kampung ini daerah pemilihan kita. Sebanyak mungkin informasi dapat dikumpulkan meskipun tidak akan lengkap tapi dalam 2 hari ini saya kira bisa digital," pungkasnya.