Mahfud MD: Saya Dukung Mahasiswa Demo, tapi Jangan Merusak

26 September 2019 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD memberikan pandangannya pada Bincang Millenial bersama Mahfud MD, di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD memberikan pandangannya pada Bincang Millenial bersama Mahfud MD, di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Sejak Senin (23/9), mahasiswa menggelar unjuk rasa di berbagai daerah menolak UU KPK, RKUHP, dan sejumlah RUU yang dinilai bermasalah yang disusun DPR dan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, mantan Ketua MK Mahfud MD mengungkapkan secara pribadi mendukung mahasiswa yang berunjuk rasa di Gedung DPR. Dengan unjuk rasa, kata dia, mahasiswa dapat memunculkan dan menyuarakan aspirasi mereka kepada pemerintah dan DPR.
"Saya ini mahasiswa dulunya. Saya senang demo dan saya mendukung mahasiswa demo, tetapi jangan merusak karena demo itu kemudian bisa memunculkan aspirasi. Dari situ pemerintah dan DPR jadi tahu apa keinginan mahasiswa," kata Mahfud di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/9).
Mahfud menyayangkan unjuk rasa berakhir dengan kericuhan, yang kemudian merusak sejumlah fasilitas umum. Menurut dia, sebagai kalangan terpelajar mahasiswa seharusnya dapat menahan diri dari provokasi.
"Saya sudah bilang jangan membakar, jangan membakar hati dan jangan membakar gedung, kan gitu. Membakar hati kan manas-manasi terus gitu," tegas Mahfud.
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi memadati kawasan Stasiun Palmerah menuju DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Terkait dugaan adanya pihak luar yang menumpang di tengah-tengah unjuk rasa, Mahfud menilai hal itu biasa di setiap aksi. Namun, menurutnya oknum yang menumpang tak pernah menjadi perhatian publik karena yang disoroti adalah aspirasi yang disampaikan peserta aksi.
ADVERTISEMENT
"Isu penumpang dan sebagainya menurut saya biasa, setiap demo ada penumpang ada provokatornya tapi itu tidak pernah menjadi arus utama. Ada yang menumpang ada, tapi enggak pernah menjadi perhatian publik karena yang jadi perhatian publik aspirasi utamanya," ucap Mahfud.
"Saya melihat dari TV penumpangnya itu dia bicara sendiri dan viral dibuat sendiri di depan demo lalu 'kami datang ke sini hanya meminta kepada MPR untuk mencopot Pak Jokowi'. Kan itu orang numpang dikeramaian, yang demo tidak bicara begitu yang demo asli," jelas Mahfud.
Mahfud mengatakan pemerintah sudah memenuhi tuntutan mahasiswa dengan menunda pembahasan RKUHP. Sehingga ia meminta agar mahasiswa menahan diri dan tidak lagi melakukan aksi demonstrasi.
"Sekarang waktunya cooling down. Untuk apa? Biar diolah dulu isi demonya kalau demo terus kapan (akan selesai), di demo terus padahal sudah ditangkap maksdunya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT