news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mahfud MD Soal Jadi Timses Jokowi: Saya di BPIP, Jadi Harus Netral

15 Agustus 2018 8:57 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD. (Foto: nu.or.id)
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD. (Foto: nu.or.id)
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD disinyalir akan menjadi Tim Sukses (Timses) pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Joko Widodo dan Ma`ruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang, meskipun ia batal menjadi cawapres yang ditunjuk Jokowi. Kabar itu pun dikuatkan dari beberapa statmen para petinggi partai koalisi pendukung Jokowi yang menyatakan Mahfud akan menjadi timses Jokowi.
ADVERTISEMENT
Kabar beredar itu kemudian dijawab oleh Mahmud MD. Menurutnya, kemungkinan ia menjadi timses pasangan Jokowi sangatlah tipis. Sebab, ia menjabat di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Menurutnya dalam mengemban tugas di BPIP, seseorang dituntut untuk netral dalam berpolitik praktis apalagi dalam momentum pilpres.
"Saya ikut Pak Jokowi masalah kenegaraan, masalah politk itu ada timnya sendiri. Kalau saya harus ke politik, tentu di BPIP ini saya harus mundur, kan saya harus netral (di BPIP). Karena itu, saya di sini saja, membantu Jokowi juga didalam pemerintahnya, bukan di dalam poltik pilpresnya," ungkap Mahfud ketika ditanya soal kemungkinan menjadi timses Jokowi dalam acara Indonesia Lawyers Club TvOne, Selasa (14/8). kumparan telah mendapat persetujuan dari Mahfud MD untuk mengutip pernyataannya di acara tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, saat ini dia masih bersama Jokowi dalam pemerintahan, yakni di BPIP. Oleh karenanya, hubungan dengan Jokowi masih akan terus terjalin, khususnya dalam tataran pemerintahan.
"Pak Jokowi itu punya dua fungsi,. Satu kenegaraan, dia presiden, tapi politiknya calon presiden. Saya bersama Pak Jokowi sekurang-kurangnya sampai saat ini di kenegaraan, di BPIP," tuturnya.
Sebelumnya, Politikus PDIP Maruarar Siarait mengaku optimis Mahfud MD akan tetap mendukung Jokowi dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.
"Saya yakin dalam proses sekarang ini ya Pak Jokowi orang yang sangat menghargai Pak Mahfud, beliau sekarang undang Pak Mahfud. Pak Jokowi sangat menghormati, dia tahu betul Pak Mahfud orang yang berintegritas, dia orang yang bersih. Dan mereka berdua bersahabat baik, saya yakin mereka tetap bersahabat dan saya yakin Pak Mahfud tetap dukung Jokowi di 2019," ujarnya di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
ADVERTISEMENT
Hal senada disampaikan Ketum PPP Romahurmuziy. Menurutnya, parpol koalisi telah meminta kesediaan Mahfud untuk bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN). "Kita tentu memohon kesediaan beliau. Komunikasi terus dilakukan dan pada saatnya nanti, akan dijawab beliau," kata Romy --panggilan Romahurmuziy-- di Kantor DPP PPP, Jakarta, Jumat (10/8).
Lalu bagaimana pendapatmu terhadap pengakuan Mahfud itu? Yuk komen di tautan berikut