Mahfud Usai Dipanggil Jokowi: Diminta Kerja Keras soal Penegakan Hukum

21 Oktober 2019 10:52 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua MK Mahfud MD turut dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Mahfud menyebut dia berdiskusi tentang hukum dan HAM dengan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Beliau cerita tentang problem yang sifatnya makro, ekonomi, politik, sosial, dan penegakan hukum. Yang agak dalam kami diskusi pelanggaran HAM," ucap Mahfud di Istana, Senin (21/10).
Mahfud menyebut Presiden sangat serius memperhatikan data survei penegakan hukum yang pada tahun terakhir menurun, sehingga Mahfud menyebut dia diminta bantuan oleh presiden dalam bidang hukum.
Mahfud MD melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Kita diminta bekerja keras untuk penegakan hukum dengan sebaik-baiknya dan penegakan hukum harus dimotori oleh lembaga eksekutif," terang Mahfud.
Menurutnya, eksekutif atau pemerintah punya segala perangkat yang diperlukan untuk menegakkan hukum. Diskusi lain adalah soal pemberantasan korupsi.
"Ternyata Pak Presiden punya data dan terukur tentang apa-apa yang jadi masalah," ujarnya.
Lalu, apakah Pak Mahfud diminta jadi anggota kabinet bidang hukum?
ADVERTISEMENT
"Saya tidak diberi tahu menteri apa," jawab Mahfud.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut akan mengenalkan nama-nama menteri pagi ini, namun belum diketahui jam pastinya. Sementara pelantikan akan digelar selambatnya Rabu (23/10).