news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Majalah Der Spiegel Minta Maaf Soal Skandal Berita Palsu Jurnalisnya

22 Desember 2018 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berita palsu di Internet (Foto: Pixel2013)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berita palsu di Internet (Foto: Pixel2013)
ADVERTISEMENT
Melalui laporan khusus setebal 23 halaman yang diterbitkan pada Sabtu (22/12), majalah kenamaan Jerman Der Spiegel meminta maaf kepada pembaca atas tindakan salah satu jurnalisnya yang telah merekayasa berita palsu selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
“Meminta maaf atas kesalahan tersebut dan berjanji untuk meningkatkan kredibilitas kami,” tulis Spiegel, dikutip dari AFP, Sabtu (22/12).
Majalah itu juga mengatakan penipuan yang dilakukan jurnalis bernama Claas Relotius itu telah memberikan pukulan telak terhadap kredibilitas media.
“Ini adalah hal terburuk yang dapat terjadi pada tim editorial,” ujarnya lagi.
Hoax (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Hoax (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
Menurut Steffen Klusmann, editor di Der Spiegel, setidaknya terdapat 14 artikel palsu yang ditulis oleh Relotius. Diantaranya adalah tulisannya tentang seorang anak di tengah perang Suriah, narapidana di tahanan Guantanamo, AS, tentang anak-anak yang diculik oleh ISIS, serta tentang seorang wanita yang menghadiri eksekusi hukuman mati sebagai saksi di Amerika serikat.
Beberapa tulisannya pun sempat meraih penghargaan. Pada tahun 2014, Relotius berhasil memenangkan banyak penghargaan untuk jurnalisme investigasinya, termasuk CNN Journalist of the Year pada tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Kecurangan itu terungkap setelah seorang kolega yang curiga terhadap kinerja Relotius ketika mengerjakan sebuah proyek di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Rekan itu akhirnya melacak dua sumber yang dikutip oleh Relotius dalam artikel tersebut. Terbukti, Kedua sumber tersebut mengatakan belum pernah bertemu dengan Relotius.
Setelah kecurangannya terbongkar, Relotius akhirnya memilih untuk mengundurkan diri. Ia juga telah mengirimkan pesan ke penyelenggara penghargaan pers Jerman untuk meminta maaf dan berjanji akan mengembalikan penghargaan yang dianugerahkan kepadanya.