Makam Berusia 4.400 Tahun Ditemukan Arkeolog di Mesir

Makam Kuno Mesir. (Foto: AP)

Arkeolog di Mesir telah menemukan sebuah makam berusia 4.400 tahun di dekat piramida di dataran tinggi Giza dekat Kairo. Kementerian Kepurbakalaan Mesir mengatakan, penemuan itu diharapkan dapat membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata andalan Mesir.

Makam itu ditemukan di sebelah barat kawasan Giza, yang dikenal sebagai rumah bagi makam dari Kerajaan Lama. Menurut para arkeolog, makam itu kemungkinan milik seorang perempuan yang dikenal sebagai Hetpet, seorang yang dekat dengan bangsawan Mesir pada Dinasti ke-5.

Makam Kuno Mesir. (Foto: AP)

Penemuan makam yang diresmikan pada Sabtu (3/2) itu terbuat dari batu bata lumpur, seperti dilansir Associated Press. Ditemukan juga lukisan dinding yang masih dalam keadaan baik, yang menggambarkan Hetpet tengah mengamati berbagai adegan berburu dan memancing.

Selain itu, terdapat pula lukisan yang menggambarkan monyet memetik buah dan tarian monyet di depan sebuah orkestra. Pada zaman Firaun, monyet umumnya dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Menurut Kementerian Kepurbakalaan Mesir, misi ekskavasi arkeologi atas penemuan tersebut sudah dimulai sejak Oktober tahun lalu. Hingga saat ini, telah banyak penemuan dari situs yang sudah diekskavasi sejak abad ke-19 tersebut.

Pemimpin misi arkeologi itu, Mostafa al-Waziri, yakin masih ada lagi yang dapat ditemukan di situs itu.

"Ini adalah daerah yang sangat menjanjikan. Kami berharap dapat menemukan lebih banyak lagi," kata Al-Waziri di lokasi ekskavasi. "Kami telah memindahkan antara 250-300 meter kubik lapisan bumi untuk menemukan makam tersebut."

"Apa yang kita lihat di atas permukaan bumi di Mesir tidak melebihi 40 persen dari apa yang ada di bagian intinya," tambah Mostafa.

Makam Kuno Mesir. (Foto: AP)

Ia percaya bahwa Hetpet memiliki makam lainnya di sebelah barat Giza dan saat ini sedang dalam penggalian untuk menemukan makam itu. Para ahli berharap dapat menemukan lebih banyak 'harta' yang terkubur di bawah padang pasir yang luas itu.

Fragmen artefak milik Hetpet pernah ditemukan sebelumnya di daerah yang sama pada 1909. Saat itu, artefak tersebut dipindahkan ke sebuah museum di Berlin.