Makian Bangsat Arteria ke Kemenag yang Berujung Permintaan Maaf

30 Maret 2018 6:11 WIB
Arteria Dahlan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arteria Dahlan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Arteria Dahlan kini menjadi sorotan. Dalam rapat kerja yang digelar bersama Jaksa Agung, Arteria mengeluarkan kekesalannya kepada Kementerian Agama lantaran dinilai tak becus menangani kasus travel umroh bodong.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, politikus PDIP itu melontarkan kata 'bangsat' saat rapat berlangsung. Akibatnya, sejumlah pihak, mulai dari Kemenag hingga PPP meradang.
Sebenarnya, bukan kali ini saja ucapan Arteria menimbulkan polemik. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPR bersama KPK, Arteria menyindir pimpinan KPK Agus Rahardjo lantaran tak menggunakan kata sapa "Yang Terhormat" kepada anggota dewan.
"Saya menunggu tadi dari lima komisioner tidak pernah terucap 'Anggota Dewan yang terhormat'. Kalau kami, Pak Jokowi ketemu kami, dia katakan yang terhormat. Kalau Pak Kapolri, juga mengatakan Yang Mulia. Kalau kita disentuh pasti kelakuan kita pasti terhormat," ujar Arteria.
Arteria yang merupakan Anggota Pansus Hak Angket KPK itu, juga pernah mengkritik OTT yang sering dilakukan KPK. Ia menyebut OTT adalah sebuah jebakan, bukan upaya pencegahan korupsi. Saat itu, Arteria juga mengaku takut disadap oleh KPK. Ia mengatakan aktivitas sadap yang dilakukan KPK ada indikasi melanggar hukum.
Rapat Kerja Komisi III dan Jaksa Agung RI. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Kerja Komisi III dan Jaksa Agung RI. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Ucapan kontroversial Arteria yang memaki Kemanag itu ditanggapi oleh Kabiro Humas Kemenag Mastuki. Dia meminta, Arteria meminta maaf secara terbuka atas pernyataan yang dibuatnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau nama Kemenag diuyah-uyah dengan sebutan 'bangsat' mereka kan nganggapnya secara konstitusi. Lebih baik meminta maaf secara terbuka. Ini kan menyangkut marwah konstitusi. Kalau itu selesai ya saya rasa selesai. Kalau mungkin dia khilaf masa ya enggak kita maafkan" ucap Mastuki.
Ia mengatakan, jajaran Kemenag dari seluruh Indonesia sangat marah dengan pernyataan Arteria. Bahkan ada yang menginginkan persoalan ini dibawa ke ranah hukum.
"Reaksi mereka banyak yang keras. Kalau saya sudah mengingatkan, persoalan kepantasan atau tidak kita kembalikan ke masyarakat," ungkapnya.
Tuntutan permintaan maaf itu juga muncul dari Sekjen PPP Arsul Sani. Menurut dia, meski yang dilontarkan Arteria hanya sebuah selip lidah, namun akan lebih baik jika anggota Komisi VIII DPR itu meminta maaf.
ADVERTISEMENT
"Saya kebetulan tadi pagi dengan Pak Menteri, beliau menyampaikan bahwa kalau katakanlah bahwa kata-kata itu slip tongue saja dan kemudian ada permintaan maaf, kemungkinan besar bisa selesai dengan baik," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/3).
Arsul mengatakan, dengan UU MD3 yang baru, masyarakat kini mempersepsikan bahwa DPR ingin lebih dihormati karena berbagai kewenangan yang diatur di UU tersebut.
Tetapi, menurut dia, alangkah baiknya apabila ingin dihormati orang, anggota DPR juga harus bisa menghormati orang lain.
Anggota Komisi III Arteria Dahlan (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi III Arteria Dahlan (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Arteria Dahlan rencananya juga akan dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh sejumlah elemen mahasiswa dari perguruan tinggi Islam. Menanggapi hal itu, Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad memahami makian Arteria adalah bentuk kegusarannya.
ADVERTISEMENT
“Saya secara pribadi dapat memaklumi kegusaran Arteria, karena saya sendiri juga gusar, ini kepentingan orang banyak, hajat hidup orang banyak yang bersangkutan dengan ibadah,” katanya saat dihubungi, Kamis (29/3).
Lebih lanjut, menurut Dasco, pernyataan kasar Arteria tersebut bertujuan untuk membela kepentingan hajat hidup orang banyak.
“Dia berekspresi gitu dalam rangka membela hajat hidup rakyat banyak, walaupun menurut beberapa teman dari kalangan DPR kelewatan,” ujar Dasco. Di sisi lain, Dasco juga merasa kasihan terhadap Menteri Agama karena mungkin laporan yang disampaikan ke Komisi VIII terkait kasus penyedia jasa umrah itu tidak semuanya benar.
Arteria sendiri mengaku tak masalah jika benar-benar akan dilaporkan ke MKD. Ia mengatakan, akan menerima apapun risiko yang akan ia terima.
ADVERTISEMENT
“Ya kalau di MKD kan bagi saya itu kan hak orang, saya tidak bisa melarang. Bagi saya suatu kehormatan mendapatkan (laporan)," ucap dia.
Makian Arteria terhadap Kemenag itu rupanya membuat Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun kaget. Ia mengaku akan segera menegur dan meminta penjelasan dari Arteria.
“Saya akan hubungi Arteria segera. Tapi kasus-kasus sebelumnya saya belum pernah dengar yang Arteria ngomong bangsat begitu. Baru kali ini saya baru tahu, dulu kan bersama saya di Komisi II. Yang pasti saya akan hubungi dia kontak dia untuk minta penjelasan kenapa dia bisa sebut itu (Kemenag) bangsat,” katanya saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (29/3).
Rapat Kerja Jaksa Agung dan Komisi III DPR RI (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Kerja Jaksa Agung dan Komisi III DPR RI (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Dia menilai, Arteria memang masih terbilang muda. Hal tersebut, lanjut dia, membuat semangat dan emosi Arteria dalam kondisi tertentu tidak bisa dibendung. Akan tetapi, menurut Komarudin, Arteria tidak sepantasnya mengeluarkan kata yang tidak pas.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat reaksi dari berbagai pihak, Arteria akhirnya luluh dan meminta maaf jika ada pihak yang tersinggung dengan makian 'Bangsat'-nya tersebut.
"Kalau misalnya irisan kata bangsat itu ada yang tersinggung, saya mohon maaf. Tapi izinkan saya juga untuk melakukan perlawanan terkait banyak sekali umat, rakyat, aspirasi daerah pemilihan yang mengatakan penyelesaian (travel bermasalah) tidak begitu dan harus ada tanggung jawab dari kementerian," ucap Arteria di gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/3).
Arteria berharap masyarakat tidak fokus pada pemilihan diksi 'bangsat' yang dia gunakan, tapi substansi masalahnya. Politikus PDIP itu geram karena terlalu banyak korban penipuan yang gagal berangkat umrah karena gagalnya pengelolaan biro umrah oleh Kemenag.
"Begitu hilang apa yang dikatakan (Kemenag)? 'Mohon maaf ini bukan urusan kami lagi, urusannya sudah di lembaga penegak hukum kepolisian, sekarang di kejaksaan'. Bayangkan bagaimana pemenuhan Kementerian (Kemenag) terhadap jaminan orang beribadat menurut agama dan kepercayaannya," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bangsat diartikan ke dalam beberapa artian. Pertama, bila dikaitkan sebagai kata benda, bangsat berarti kepinding atau jenis kutu busuk. Kedua, bangsat juga diartikan dengan orang yang bertabiat jahat. Ketiga, bangsat bisa diartikan sebagai kata sifat, yakni miskin atau gembel.