Makna Aksi 'Peluk Saya' oleh Muslimah Bercadar di CFD

20 Mei 2018 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi simpatik tolak terorisme PB PMII (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi simpatik tolak terorisme PB PMII (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Suasana car free day di minggu pertama Ramadhan memang sepi lantaran banyak warga tengah menjalankan ibadah puasa. Walaupun sepi, tidak menurunkan semangat Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk menggelar aksi simpatik menolak aksi terorisme di depan pos polisi Bundaran HI.
ADVERTISEMENT
Sekelompok wanita bercadar dengan pakaian hitam-pink berdiri sambil memegang kertas bertuliskan 'PELUK SAYA'. Mereka dengan ramah menyambut pengunjung CFD yang penasaran dengan aksi mereka.
Aksi ini dilakukan PB PMII bersama komunitas hafidz qur'an on the street Yayasan Askar Kauny. Salah seorang hafidz, Shellviana Aqilah, menjelaskan makna 'Peluk Saya' sebagai tanda kasih sayang dan bentuk rasa aman kepada wanita bercadar.
Muslimah Hafidz Quran On the Street (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muslimah Hafidz Quran On the Street (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
"Kata peluk itu sendiri menandakan rasa nyaman dan kasih sayang," ujar Aqilah kepada kumparan di lokasi Minggu (20/5)
Aqilah menjelaskan, aksi teror beberapa waktu terakhir memberikan citra buruk kepada Islam, yang sejatinya adalah rahmat bagi semesta alam.
"Akhir-akhir ini ada teroris yang mengatasnamakan Islam dan memakai identitas ciri keislaman seperti cadar. Itu memberikan image buruk tentang Islam yang rahmatan lil 'alamin," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan muslimah bercadar bukanlah ciri-ciri teroris. Sebagai wanita yang mengenakan cadar, Aqilah secara keras menentang segala macam aksi terorisme.
"Saya mau memberikan kenyamanan kepada masyarakat bahwa kami yang bercadar bukanlah ciri teroris. Kami menentang keras aksi terorisme dalam bentuk apapun," tutup dia.