Malam Hari, Palu Masih Gelap Gulita dan Jaringan Komunikasi Terbatas

2 Oktober 2018 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kota Palu saat malam hari.  (Foto: Mirsan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kota Palu saat malam hari. (Foto: Mirsan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Memasuki hari keempat bencana gempa dan tsunami sejak Jumat (28/10), Kota Palu, Sulawesi Tengah, masih gelap gulita. Tak hanya itu, jaringan telekomunikasi juga masih terbatas.
ADVERTISEMENT
kumparan pada Selasa (2/10) sekitar pukul 19.52 WITA, mencoba menelusuri kegiatan masyarakat Kota Palu saat malam hari. Hasilnya, sepanjang jalan kami hanya menemui perumahan warga dalam kondisi gelap, begitu juga dengan sejumlah penginapan, dan mini market.
Suasana gelap gulita di Kota Palu (Foto: Mirsan Simamora)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana gelap gulita di Kota Palu (Foto: Mirsan Simamora)
Warga tampak lebih memilih beraktifitas di halaman rumahnya dengan menyalakan lilin, dan membakar sampah. Bahkan ada yang mendirikan tenda di depan rumahnya, lantaran masih trauma gempa bumi.
Begitu juga dengan perumahan yang berada di pesisir pantai, warga lebih memilih tidur di tempat pengungsian karena takut tsunami.
Suasana malam hari di Kota Palu (Foto: Mirsan Simamora)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana malam hari di Kota Palu (Foto: Mirsan Simamora)
Sementara di sejumlah tempat pengungsian, seperti di rumah dinas gubernur Sulteng, dan Korem 132/Todulaku, terdapat gengset yang menjadi penerangan warga. Sumber listrik yang berasal dari gengset dimanfaatkan pengungsi untuk mengisi baterai handphonenya.
ADVERTISEMENT
Data BNPB hingga siang tadi merilis total ada 1.249 korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulteng. Data ini diprediksi bertambah karena masih ada ratusan orang yang tertimbun dan belum dievakuasi.
Kondisi jalan Ponulele yang hancur di Palu, Selasa (2/10/2018). (Foto: Soejono Eben Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jalan Ponulele yang hancur di Palu, Selasa (2/10/2018). (Foto: Soejono Eben Saragih/kumparan)