Manasik dan Hidangan untuk Calon Jemaah Haji

Menu haji di pesawat Saudi Airlines (Foto: Feny Selly/ANTARA)

Akhir bulan Juli calon jemaah haji Indonesia secara bergelombang mulai terbang ke Tanah Suci. Saat ini aneka persiapan telah dilakukan, termasuk juga manasik haji.

Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memberikan bimbingan manasik haji kepada 653 orang calon haji asal Kota Mataram untuk musim haji 2017.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam di Mataram mengatakan bimbingan manasik haji itu dilaksanakan sebanyak delapan kali di enam kecamatan se-Kota Mataram.

"Jadi, calon haji bisa datang ke masjid yang telah disepakati sebagai lokasi pelaksanaan manasik di masing-masing kecamatan asal calon haji," kata Burhanul seperti dilansir Antara, Selasa (18/7).

Manasik calon haji (Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim)

Sebelum pelaksanaan bimbingan manasik di kecamatan ini, kegiatan manasik diawali dengan bimbingan manasik bersama di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center selama dua hari.

"Mulai hari ini, bimbingan manasik haji yang diberikan secara gratis dilaksanakan di masing-masing kecamatan," kata Burhanul.

Menurut Burnahul, pemberian bimbingan manasik haji oleh Kemenag merupakan salah satu hak pelayanan calon haji, untuk memberikan pengetahuan tentang rukun wajib dan sunah haji.

Selain itu, calon haji juga mendapat berbagai informasi teknis sebelum berangkat, selama berada diperjalanan, di Tanah Suci hingga kembali ke Tanah Air.

"Bimbingan manasik haji bertujuan untuk menciptakan jemaah calon haji yang mandiri," katanya.

Manasik calon haji (Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim)

Pelaksanaan bimbingan manasik haji oleh Kemenag memang sengaja dijadwalkan mendekati waktu pemberangkatan, sebagai upaya penyegaran terhadap bimbingan yang sebelumnya telah dilaksanakan Pemerintah Kota Mataram bekerja sama dengan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Mataram.

Lebih jauh Buhanul mengatakan, sebanyak 653 orang calon haji Kota Mataram tahun ini terbagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter) yakni kloter satu, tujuh dan 10.

Kloter satu, katanya, direncanakan akan masuk asrama pada tanggal 11 Agustus dan diberangkatkan 12 Agustus 2017 merupakan kloter utuh Kota Mataram dengan jumlah calon haji 450 orang.

Manasik calon haji (Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim)

"Sementara kloter tujuh sebanyak 14 orang bergabung dengan jamaah dari Kabupaten Sumbawa, dan kloter 10 sebanyak 11 orang bergabung dengan jemaah dari Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Utara," sebutnya.

Untuk persiapan paspor semua jamaah sudah sesuai, dan direncanakan besok (Rabu 19/7) akan dibagikan koper kepada semua calon haji.

Hidangan untuk Jemaah Haji

Sementara itu, dari Sumsel dilaporkan bahwa pembagian kelompok terbang jemaah calon haji provinsi tersebut sudah rampung dan akan diberangkatkan secara bertahap pada akhir Juli 2017.

Kasubag Humas Kanwil Kementerian Agama Sumsel Saefuddin Latief di Palembang mengatakan, kelompok terbang jamaah calon haji daerah itu ada 19 kloter. Setiap kloter rata-rata 440 orang dan pemberangkataan pertama pada 28 Juli 2017.

Manasik calon haji (Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim)

"Namun sebelum berangkat jemaah calon haji tersebut harus masuk asrama terlebih dahulu untuk pemeriksaan akhir termasuk kesehatan," ujar Saefuddin.

Secara umum kloter Sumsel itu dibagi dua kali penerbangan yang tahap pertama mulai kelompok 1 hingga 8 yang berangkat akhir Juli hingga awal Agustus 2017. "Sementara penerbangan gelombang kedua kloter 9 hingga 19," ujar Saefuddin.

Gubernur Sumsel periksa menu haji di pesawat (Foto: Fenny Selly/ANTARA)

Pemberangkatan calon jemaah haji Sumsel itu menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines yang penerbangannya melalui Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Selain calon jemaah haji Sumsel juga akan diberangkatkan calon jemaah haji dari Bangka Belitung.

Pihak maskapai telah menyiapkan hidangan untuk jemaah selama di pesawat terbang. Hidangan itu disesuaikan dengan cita rasa Indonesia. Hidangan yang dipamerkan pihak maskapai misalnya nasi ditambah sayur tumis dan balado daging atau ikan.

Jumlah jemaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 221 ribu. Situs Kemenag.go.id menyebut, berdasar data Ditjen PHU yang dirilis Jumat, 15 Juli 2017 lalu, visa jemaah haji Indonesia yang sudah keluar mencapai 70.891 atau 34%. Proses ini dinilai relatif cepat mengingat baru dibuka sekitar lima hari. Proses pengurusan visa ini terus dilakukan tim Ditjen PHU setiap hari.

Kloter pertama jemaah haji Indonesia, dijadwalkan akan mulai diberangkat secara serentak dari 13 embarkasi pada 28 Juli 2017. Pemberangkatan jemaah dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan berlangsung dari 28 Juli – 11 Agustus 2017. Sedangkan gelombang kedua akan diberangkatkan pada 12 – 26 Agustus 2017.