Mantan Penasihat KPK Jadi Korlap Demo di Depan MK
PerbesarADVERTISEMENT
Mantan Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua, ikut turun ke jalan sebagai bagian dari aksi demonstrasi mengawal sidang perdana sengketa Pilpres di MK. Abdullah mengatakan, kedatanganya pada aksi kali ini sebagai wujud dari dukungannya kepada MK.
ADVERTISEMENT
“Ya saya datang untuk memberi dukungan moril kepada MK. Supaya mereka tidak takut. Kalau Bawaslu, kan mereka mendapat tekanan, jadi takut,” ucap Abdullah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6).
Abdullah berharap MK dapat melakukan tugasnya dengan baik. Bahkan, jika nanti Prabowo-Sandi kalah dalam gugatan sengketa pilpres, Abdullah akan membawa sengketa ini ke Mahkamah Internasional.
“Bisa itu, kita bawa ke Mahkamah Internasional. Dulu pernah ada suatu negara, presiden sudah dilantik, namun setelah investigasi bermacam-macam akhirnya ia digugurkan. Sekarang kita sedang proses,” kata Abdullah.
Abdullah datang dengan mengenakan baju gamis berwarna putih serta peci hitam. Dia menjadi penanggung jawab kelompok massa yang menamakan diri Gerakan Kedaulatan Rakyat untuk Keadilan dan Kamanusiaan.
ADVERTISEMENT
Kehadirannya pun menyedot perhatian dari massa yang hadir. Bahkan, Ketua DPP FPI Sobri Lubis menemuinya dan berkoordinasi dengan korlap aksi tersebut.
Sobri mengatakan kepada Abdullah, agar pindah ke Patung Kuda saja, pasalnya, jalan menuju MK sudah disekat di depan Kementerian Pertahanan.
“Daripada kita repot, atau bolak-balik mending ke Patung Kuda saja, agar aksi berlangsung tertib,” ucap Sobri.
Abdullah Hehamahua semasa muda dikenal sebagai aktivis KAMI maupun HMI. Dia menjadi Wakil Ketua Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (PKPN) 2001-2004.
Dikenal sebagai orang yang hidup sederhana dan antikorupsi, Abdullah menjadi Penasihat KPK pada tahun 2005-2013. Pria kelahiran Ambon itu juga pernah ikut seleksi calon pimpinan KPK tahun 2011, tapi tidak lolos.
ADVERTISEMENT
