Mantan Presiden Peru Tak Terima Vizcarra Gantikan Posisinya

24 Maret 2018 5:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Martin Vizcarra (Foto: Reuters/Mariana Bazo)
zoom-in-whitePerbesar
Martin Vizcarra (Foto: Reuters/Mariana Bazo)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Peru Martin Vizcarra, telah resmi menjabat sebagai Presiden Peru. Vizcarra yang juga merupakan Duta Besar Peru untuk Kanada itu dilantik sebagai presiden pada Jumat pukul 17.00 waktu setempat. Ia akan menjabat hingga tahun 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Vizcarra menggantikan Pedro Pablo Kuczynski, yang telah mengundurkan diri sebagai presiden karena kasus dugaan suap dengan perusahan asal Brazil. Dikutip dari Reuters, sebelum dilantik Vizcarra yang baru saja tiba dari Toronto, Kanada, sempat menyerukan beberapa kalimat kepada wartawan dan para pendukungnya.
"Kejujuran dan Optimisme," kata Vizcarra seraya tersenyum di Bandara Lima, Peru, Jumat (23/3) waktu setempat. Kalimat Vizcarra disambut sorak sorai para pendukungnya.
Pengangkatan Vizcarra menjadi Presiden Peru rupanya membuat Kuczynski meradang. Ia bahkan mengancam akan mencabut surat pengunduran dirinya dan membatalkan pelantikan Vizcarra.
“Jika tetap seperti itu, saya akan menarik surat (pengunduran diri) saya dan menyerahkan diri saya ke proses impeachment (kudeta) yang tepat, di mana saya dapat melakukan pembelaan saya,” kata Kuczynski melalui akun Twitternya pada Jumat (23/3).
ADVERTISEMENT
Masih belum jelas apakah Kuczynski dapat menarik kembali pengunduran dirinya secara hukum.
Vizcarra sendiri belum berbicara banyak perihal gayanya memimpin pemerintahan nanti. Ia juga mengaku belum memikirkan tuduhan suap yang menjerat Kuczynski. Untuk sementara, berdasarkan informasi dari sumber yang dekat dengan Vizcarra, ia berencana akan mengganti perdana menteri yang paling vokal mendukung Kuczynski.
Kemudian berdasarkan keterangan sejumlah mantan gubernur di kawasan pertambangan kecil, Vizcarra diprediksi akan tetap melanjutkan kebijakan pasar bebas yang telah berjalan selama beberapa dekade di Peru. Republik Peru sendiri merupakan produsen tembaga nomor dua di dunia dan merupakan salah satu negara bagian di Amerika Latin dengan kondisi ekonomi paling stabil.