news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Manuver PBB Dukung Jokowi Dinilai Hanya untuk Dapat Atensi Publik

28 Januari 2019 8:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (kanan) terima Yusril Ihza Mahendra (kiri) di ruang kerja, Istana Bogor, Jawa Barat. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (kanan) terima Yusril Ihza Mahendra (kiri) di ruang kerja, Istana Bogor, Jawa Barat. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya mengambil sikap untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Keputusan itu diambil setelah melakukan rapat pleno di kantor DPP PBB, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
“Jadi sudah ada dukungan dan sudah menentukan arah dan disepakati mendukung Pak Jokowi atau ke 01,” kata Sekjen PBB, Arfiansyah Ferry Noer, Sabtu (26/1).
Menurut Ferry, rapat itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, pengurus DPP, DPC, hingga simpatisan. Selain itu, Ferry menegaskan PBB kubu Ijtima Ulama yang mendukung capres 02 Prabowo-Sandi mau tidak mau harus menerima keputusan partai.
Arya Fernandes. (Foto: Facebook/Arya Fernandes)
zoom-in-whitePerbesar
Arya Fernandes. (Foto: Facebook/Arya Fernandes)
Akan tetapi dukungan PBB ke Jokowi dianggap pengamat politik CSIS Arya Fernandes, sebagai langkah politik untuk mendapatkan perhatian publik. Hal ini tentu diharapkan bisa mendongkrak elektabilitas partai.
“Cara itu dia lakukan untuk mendapatkan atensi publik. Kepentingan politiknya agar bisa survive, untuk bisa bertahan dalam kompetisi politik,” kata Arya kepada kumparan, Minggu (27/1).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Arya menilai dukungan PBB kepada Jokowi tidak akan berpengaruh secara signifikan bagi elektabilitas Jokowi. Terlebih dengan basis massa yang tidak terlalu banyak membuat dukungan PBB seakan menjadi tidak berarti.
“PBB kan kehilangan momentum sebenarnya. Dia enggak punya momentum politik, dia mencari-cari momentumnya agar bisa survive,” lanjutnya.
Menurut Arya, lebih baik saat ini PBB memikirkan cara untuk bisa lolos parliamentary threshold mengingat sudah dua kali pemilu PBB tidak bisa lolos. Jika PBB mampu memenuhi itu maka dukungannya kepada Jokowi-Ma’ruf menjadi lebih berarti.
Adapun cara yang bisa dilakukan PBB untuk mendulang banyak suara adalah dengan lebih aktif turun ke masyarakat untuk mem-branding partainya. Hal itu harus segera dilakukan karena masa kampanye pemilu hanya kurang dari tiga bulan lagi.
ADVERTISEMENT
“Jadi menurut saya yang terbaik dilakukan PBB sekarang adalah menyelamatkan masa depan politik mereka dibandingkan menyibukan diri soal dukungan Presiden,” tutupnya.