Mapolsek Carita Rusak Karena Tsunami Banten

23 Desember 2018 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bangunan Polsek Carita, Banten rusak diterjang tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12). Kadiv Humas Polri Brigjen Pol M. Iqbal mengatakan, beberapa pospol juga rusak parah akibat bencana tersebut.
ADVERTISEMENT
“Ada Polsek Carita, beberapa Pospol juga rusak, beberapa mobil dan motor juga ada yang rusak. Tapi kita dahulukan masyarakat,” kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (23/12).
Terkait korban jiwa dari Polri, Iqbal mengatakan belum mendapatkan informasi. “Sampai saat ini kita belum identifikasi itu,” tambah Iqbal.
Sementara itu, Polri telah mengirimkan satu kompi Brimob untuk membantu evakuasi korban. Bantuan kapal dan helikopter juga dikirimkan dari Polisi Air dan Udara. Serta, dokter kesehatan untuk melakukan identifikasi korban.
“Karena ini adalah kejadian yang mendesak, jadi kita fokuskan pada musibah ini dulu. Kepentingan manusia, kepentingan keselamatan jadi nomor satu. Ini adalah tugas pokok Polri,” tutup Iqbal.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung Selatan terus bertambah. Dia mengatakan berdasarkan data sementara ada 168 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"168 orang meninggal dunia, 765 luka, 30 orang hilang, 558 rumah rusak," ujar Sutopo ketika memberikan keterangannya di Yogyakarta, Minggu (23/12).
Ia menambahkan, 9 hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, perahu kapal ada 350 yang rusak.
"Ini data sementara, diperkirakan akan terus bertambah karena belum semua daerah terdampak berhasil didata semuanya," ujar Sutopo. "Saat ini aparat gabungan masih mengevakuasi."