Marak Coretan 'Golput' di Medan, KPU Yakin Pemilih Tak Terpengaruh

4 Maret 2019 18:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi vandalisme yang dilakukan di beberapa bangunan di kota Medan beberapa waktu lalu Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Aksi vandalisme yang dilakukan di beberapa bangunan di kota Medan beberapa waktu lalu Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam tiga hari terakhir, sejumlah dinding bangunan dan sudut jalanan di Kota Medan dicoret-coret dengan kalimat ajakan untuk golput di Pemilu 2019. Hampir sebagian besar dinding yang dicoret bertuliskan 'Golput Aktif', serta ajakan untuk mencoblos semua calon yang ada di kertas suara.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada pula kalimat provokatif yang dicoret-coret seperti '2019 kena tipu parpol? Bodoh sekali Anda'.
Aksi vandalisme yang dilakukan di beberapa bangunan di kota Medan beberapa waktu lalu Foto: Dok. Istimewa
Melihat banyaknya dinding yang dicoret-coret, sejumlah warga mencoba untuk mengecat bekas aksi vandalisme itu. Aksi bersih-bersih dinding itu juga dibantu petugas pengawas pemilu (panwaslu) Kota Medan juga telah dilakukan di hari sebelumnya.
Menanggapi ajakan golput itu, Komisioner KPU Medan Rinaldi Khair menganggap aksi tersebut sebagai bagian dari dinamika politik. Namun, ia menyayangkan terjadinya aksi vandalisme yang mengajak masyarakat untuk golput.
Aksi vandalisme yang dilakukan di beberapa bangunan di kota Medan beberapa waktu lalu Foto: Dok. Istimewa
“Bagi kami itu tidak masalah. Karena itu bagian dari dinamika politik. Hanya saja disayangkan dilakukan dalam bentuk vandalisme,” kata Rinaldi kepada wartawan, Senin (4/3).
Namun, ia optimistis aksi tersebut tak mempengaruhi pemilih di Medan untuk tetap menggunakan hak suaranya. Selain itu, hingga saat ini KPU Medan masih menggencarkan program sosialisasi dalam upaya meningkatkan partisipasi politik masyarakat dalam Pemilu 2019.
Salah seorang warga di Medan tampak sedang melihat bekas vandalisme yang sudah di cat warga. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Menurut dia, akan lebih baik persoalan golput didiskusikan bersama untuk menguji argumentasi dan ide dari pelaku vandalisme.
ADVERTISEMENT
"Kita membalasnya dengan 10-20 kali sosialisasi tentang pentingnya menggunakan hak pilih secara bijak,” tutup Rinaldi.
Belum diketahui siapa oknum yang melakukan aksi vandalisme terkait ajakan golput ini.