Mardani soal Kartu Prakerja Jokowi: Itu Modus

11 Maret 2019 22:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mardani Ali Sera. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mardani Ali Sera. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera, mengomentari rencana calon presiden petahana Joko Widodo mengeluarkan kartu Prakerja. Program itu dinilai sekadar modus untuk menarik simpati dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mardani mengatakan, modus serupa sebenarnya sudah pernah dikeluarkan Jokowi selama masa kampanye. Di antaranya adalah rencana pembebasan Abu Bakar Baasyir.
“Kalau saya komennya ini modus yang sama dengan berbagai kejadian yang lalu. Mau membebaskan Abu Bakar Baasyir, belakangan enggak. Mau apa, belakangan enggak,” ucapnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/3).
Jika berkaca dengan wacana pembebasan Baasyir, Mardani menilai, Jokowi sudah menunjukkan sikapnya yang tidak konsisten. Padahal, menurut Mardani, seorang pemimpin harusnya bisa memegang janjinya.
"Konsistensi itu nilai utama seorang pemimpin karena dia on the top of the hierarchy, hampir tidak ada yang mengontrol," ujarnya.
Dalam acara 'Konvensi Rakyat: Optimis Indonesia Maju' yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (24/2), Jokowi berjanji jika terpilih nanti, ia akan memberikan kartu prakerja untuk para pencari kerja.
ADVERTISEMENT
Lewat kartu tersebut para pencari kerja akan diberi pelatihan keterampilan atau vokasi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat. Selain kartu prakerja, Jokowi juga akan memberikan kartu Indonesia pintar dan kartu sembako murah.