Marlies dan Diego Bersepeda dari Belanda ke Indonesia untuk Amal

11 Juni 2018 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diego dan Marlies saat di Nijmegen, Belanda. (Foto: Instagram @everythinginbetween.journal)
zoom-in-whitePerbesar
Diego dan Marlies saat di Nijmegen, Belanda. (Foto: Instagram @everythinginbetween.journal)
ADVERTISEMENT
Apa hal besar yang masih ingin kamu lakukan dalam hidupmu? Kamu ingin menginjakkan kaki di seluruh benua di dunia atau mengunjungi semua propinsi di Indonesia? Masih ingin mencoba terjun payung, melakukan bungee jumping, atau menyaksikan sendiri tujuh keajaiban dunia?
ADVERTISEMENT
Atau mungkin kamu masih ingin mengajak orang tuamu atau orang terkasih untuk pergi berlibur ke tempat impian mereka? Apapun hal besar tersebut pastilah sangat menarik untuk dipikirkan dan kita semua berharap suatu saat hal tersebut dapat menjadi kenyataan.
Marlies dan Diego, dua kawan dari Belanda dan Indonesia juga memiliki hal besar yang sudah ingin mereka lakukan sejak dua tahun lalu. Mereka ingin menempuh perjalanan dari Belanda ke Indonesia. Namun, perjalanan tersebut bukan hanya sekedar perjalanan biasa. Perjalanan ini mereka tempuh dengan cara bersepeda.
Marlies dan Diego menamai proyek perjalanan mereka dengan sebutan Everything in Between. Awalnya, Marlies yang berasal dari Nijmegen, Belanda dan Diego yang berasal dari Jakarta bertanya-tanya apa yang ada ingin mereka cari dalam kehidupan mereka?
Diego dan Marlies saat di Budapest. (Foto: Instagram @everythinginbetween.journal)
zoom-in-whitePerbesar
Diego dan Marlies saat di Budapest. (Foto: Instagram @everythinginbetween.journal)
Apa yang paling penting dalam kehidupan ini? Mereka pun mulai menabung dan ingin mencarinya dengan cara bersepeda dari Belanda ke Indonesia dan melihat apa yang ada di antara kedua negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Akan ada 20 negara yang mereka lewati dengan bersepada. Jarak sepanjang 15.000 kilometer akan mereka tempuh dalam waktu 1 tahun.
Perjalanan ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu the Smooth Road di Eropa (Belanda, Jerman, Ceko, Slovakia, Hungaria, Bulgaria, Romania, Turki), the Middle Earth di Asia bagian Tengah (Iran, Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, Nepal, India), dan the Homecoming di Asia Pasifik (Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia). Mereka sudah memulai perjalanan sejak tanggal 1 April 2018. Saat berita ini diterbitkan, Marlies dan Diego sudah sampai Turki.
Diego dan Marlies saat di Elberadweg, Jerman. (Foto: Instagram @everythinginbetween.journal)
zoom-in-whitePerbesar
Diego dan Marlies saat di Elberadweg, Jerman. (Foto: Instagram @everythinginbetween.journal)
Menariknya, perjalanan ini tidak mereka lakukan untuk diri mereka sendiri. Diego dan Marlies menggunakan kesempatan ini untuk turut mengumpulkan dana bagi tiga organisasi yang berbasis di Indonesia dengan cara crowd-funding. Ketiga organisasi ini bekerja untuk anak-anak, hewan, dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Yayasan Lestari Sayang Anak, Jakarta Animal Aid Network, dan Kebun Kumara. Untuk setiap kilometer yang ditempuh, Marlies dan Diego berharap untuk dapat mengumpulkan 1 euro. Semua dana yang terkumpul akan 100 persen disumbangkan ke tiga organisasi tersebut.
Cerita-cerita perjalanan Marlies dan Diego tentulah tidak mudah. Semua pengalaman mereka dapat kamu ikuti melalui everythinginbetween.nl. Sementara jika kamu ingin ikut berdonasi, kamu bisa melakukannya melalui: https://kitabisa.com/everythinginbetween