Ma'ruf Akan Bentuk Cyber University

17 Maret 2019 22:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin mengikuti Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin mengikuti Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, kembali mengkritisi terbatasnya lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal, khususnya bagi anak muda. Menurut Sandi, kondisi ini sangat ironis dihadapi oleh negara dengan ekonomi terbesar ke-15 di dunia.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengungkapkan pihaknya akan menghadirkan solusi berupa solusi struktural dan solusi pasar atau market non-structural untuk mengatasi masalah ketersediaan lapangan kerja. Menurut Ma'ruf, perlu adanya revitalisasi pendidikan agar dapat disesuaikan dengan tuntutan pasar.
"Struktural adalah upaya reformasi pendidikan dari tingkat bawah sampai ke universitas, terutama yaitu di tingkat SMK. Oleh karena itu, kami akan lakukan revitalisasi SMK, politeknik, dan akademi, dan akan kita sesuaikan dengan tuntutan pasar dengan melibatkan dudi, dunia usaha, dan dunia industri dan akan kita berikan insentif ketika mereka ikut ambil peran," kata Ma'ruf di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
Sementara untuk di tingkat perguruan tinggi, Ma'ruf mengungkapkan pihaknya akan memunculkan cyber university.
ADVERTISEMENT
"Di tingkat perguruan tinggi, kita akan dorong supaya muncul cyber university atau campuran antara universitas konvensional dan cyber. Sehingga akan melahirkan tenaga sarjana yang kualitatif dan mampu merespons dan memiliki lapangan kerja yang terbuka, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," jelasnya.
Sementara itu, untuk solusi non struktural, Ma'ruf menerangkan pihaknya akan membentuk pelatihan melalui balai latihan kerja yang diperuntukan kepada anak muda yang menganggur. Diharapkan dengan adanya solusi ini, tingkat pengangguran dapat berkurang.
"Yang non struktural yaitu upaya pelatihan melalui balai latihan kerja, BUMN, kursus-kursus. Oleh karenanya, untuk mendorong agar semangat upaya peningkatan, maka kami mengeluarkan Kartu Prakerja supaya memperoleh semangat dan akan memberikan insentif honor antara 6 bulan sampai 1 tahun," pungkasnya.
ADVERTISEMENT